Jika Lolos, Capim KPK Ini Klaim Bisa Cegah Hakim Terjerat Korupsi
Merdeka.com - Giliran Nawawi Pomolango menjalani uji publik calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pemaparannya, dia sesumbar tak akan ada hakim berani melakukan korupsi jika dirinya terpilih jadi pimpinan KPK.
"Kalau sampe ada saya di KPK masih ada hakim yang tertangkap, keterlaluan," ujar Nawawi saat uji publik Capim KPK di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Nawawi saat ini berprofesi sebagai Hakim Pengadilan Tinggi Bali. Dia yakin rekan kerjanya sesama hakim akan menghormati dirinya. Apalagi setelah Ketua MA telah menerbitkan maklumat tentang pengawasan dan pembinaan hakim.
"Saya tidak membayangkan ada hakim lagi yang tertangkap," kata dia.
Nawawi mengaku tertantang melakukan pemberantasan korupsi sehingga melamar dalam seleksi capim KPK. Dia mengaku sudah memiliki sertifikasi hakim tindak pidana korupsi sejak 2006.
"Saya tertantang ingin ada di garda terdepan pemberantasan korupsi. Motivasi saya ingin ada di garda terdepan," kata dia.
Pansel Capim KPK kembali melakukan uji publik terhadap tujuh kandidat komisioner KPK, hari ini. Yakni Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Johanis Tanak, advokat yang juga mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Lili Pintauli Siregar, akademisi, Luthfi Jayadi Kurniawan, mantan jaksa, M Jasman Panjaitan, hakim Pengadilan Tinggi Bali, Nawawi Pomolango, dosen Neneng Euis Fatimah, dan dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Nurul Ghufron.
Uji publik dimulai sejak pukul 8 pagi di gedung III Sekretariat Negara Jakarta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Terima 5.079 Aduan Dugaan Korupsi Sepanjang 2023
Nawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaCaleg PKB di Bali Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Ini Reaksi Cak Imin
"Pokoknya komitmen antikorupsi harus dibuktikan dengan perbaikan sistem, peningkatan aparat yang bersih, itu yang paling pokok," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDi Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHakim Tolak Gugatan MAKI soal Sidang In Absentia Harun Masiku
Penolakan tersebut dibacakan oleh hakim tunggal, Abu Hanifah dalam sidang putusan praperadilan MAKI melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya