Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jerit suara keluarga ajudan yang dianiaya Dandim hingga tewas

Jerit suara keluarga ajudan yang dianiaya Dandim hingga tewas Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan, Jawa Timur, Letkol Ade Rizal Muharam bersama enam anggota TNI lainnya resmi ditahan oleh Denpom V Brawijaya. Penahanan ini, terkait kasus kematian Kopka Andi Pria Dwi Harsono, yang dikabarkan tewas gantung diri pada pertengahan Oktober lalu.

Kabar penahanan Letkol Ade Rizal Muharam ini dibenarkan Kapendam V Brawijaya Kolonel Arm Totok Sugiharto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/12). Dugaan kematian Kopda Andi yang tak wajar.

Kata Totok, penahanan Dandim 0812 Lamongan itu dilakukan sejak 18 Desember di Makodim, kemudian dilimpahkan ke Denpom V Brawijaya pada 22 Desember kemarin. Rencananya, masa penahanan sementara itu akan dilakukan hingga 3 Januari 2015 mendatang.

Berikut ini suara keluarga Andi Pria Dwi Harsono usai dandim ditahan dirangkum merdeka.com:

Lega dandim ditahan

Keluarga almarhum Kopka Andi Pria Dwi Harsono, ajudan Komandan Kodim 0812/Lamongan, yang meninggal dunia setelah dituduh melakukan pelecehan seksual pada putri Dandim itu mengaku lega terhadap proses hukum pada Dandim dan anak buahnya."Sebagai 'lawyer', kami berterimakasih pada Pomdam (Polisi Militer Kodam V/Brawijaya) yang telah melakukan tugasnya berani menangkap dan menahan Dandim (Komandan Kodim 0812/Lamongan Letkol Ade Rizal Muharam)," kata Kuasa Hukum keluarga almarhum, Abu Hanifah di Kediri, Jawa Timur, Kamis dikutip antara.Namun dia berharap proses pemeriksaan itu bisa berjalan dengan transparan dan adil. Sebab, sampai saat ini pihaknya juga belum menerima hasil autopsi serta hasil visum dari putri Dandim yang dikabarkan dilecehkan oleh korban.

Istri salut Pomdam

Ika Sepdina, istri almarhum Kopka Andi, mengaku salut dengan tindakan pomdam yang telah melakukan tugasnya sesuai dengan porsinya. Ia berharap, tindakan yang dilakukan pomdam bisa profesional dan terbuka."Kami berharap mereka profesional, terbuka dan benar-benar memegang sumpah jabatan mereka," katanya.Ia juga mengaku agak resah terkait dengan belum diterimanya hasil autopsi tersebut. Namun, ia mengatakan akan tetap menunggu hasil pemeriksaan tersebut.

Berkirim surat ke presiden, Kasad dan Panglima TNI

Keluarga almarhum Kopka Andi Pria Dwi Harsono, ajudan Komandan Kodim 0812 Lamongan yang meninggal dunia setelah tuduhan pelecehan pada putri Dandim, akan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait kasus itu agar diungkap dengan adil."Kami akan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo. Kami berharap ada pengawasan," kata Kuasa Hukum keluarga almarhum, Abu Hanifah, di Kediri, Kamis.Selain akan berkirim surat ke Presiden Jokowi, keluarga juga akan berkirim surat ke Kasad serta Panglima TNI untuk tujuan yang sama. Keluarga berharap ada keadilan serta transparansi dalam penanganan kasus kematian almarhum.Pihaknya juga mengaku kurang puas terhadap penanganan kasus almarhum Kopka Andi tersebut, sebab sampai saat ini keluarga belum menerima hasil autopsi dari almarhum. Bahkan, hasil visum putri Dandim pun belum diterima.Terkait intervensi, ia mengatakan hal itu tidak ada sama sekali. Kasus kematian Kopka Andi juga menjadi sorotan nasional, sehingga sangat berisiko jika ada intervensi dari pihak tertentu."Kalau intervensi ke pengacara tidak ada, ke keluarga juga tidak ada. Pomdam saya yakin tidak berani macam-macam ini sudah jadi persoalan nasional," ujarnya.

Pertanyakan hasil autopsi

Kuasa hukum keluarga almarhum Kopka Andi Pria Dwi Harsono, ajudan Komandan Kodim 0812 Lamongan yang meninggal dunia setelah dituduh melakukan pelecehan, mempertanyakan hasil autopsi yang belum diberikan pada keluarga."Kami merasa ada kejanggalan dalam proses perkara ini, sudah sekian pekan hasil autopsi Kopka Andi tidak diberikan, ada apa?" kata Abu Hanifah, kuasa hukum keluarga almarhum Kopka Andi, kepada wartawan saat ditemui di rumah istri almarhum di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis.Ia mengatakan pihaknya sudah menanyakan hasil autopsi tersebut ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) V/Brawijaya, namun masih mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan dengan jawaban, "selalu belum." Padahal, sesuai dengan pengalaman, hasil autopsi sekitar 10 hari sudah bisa diketahui."Dari tanggal 2 Desember (penggalian makam almarhum Kopka Andi di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri) kok belum ada informasi ke kami. Seharusnya, seperti umumnya di sipil, hasil juga diberitahukan pada keluarga sebagai korban," ujarnya.Ia mengaku, merasa belum puas dengan perkembangan penanganan kasus Kopka Andi tersebut, walaupun saat ini, Letkol Ade Rizal serta enam anak buahnya sudah ditahan terkait dengan kasus tersebut.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim

Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim

Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.

Baca Selengkapnya
Momen Bahagia Dua Ajudan Dudung Abdurachman Ulang Tahun, Dirayakan Langsung Sama Sang Jenderal

Momen Bahagia Dua Ajudan Dudung Abdurachman Ulang Tahun, Dirayakan Langsung Sama Sang Jenderal

Eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman merayakan ultah dua ajudannya dengan menyiapkan kejutan.

Baca Selengkapnya
Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman

Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman

Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.

Baca Selengkapnya
Temani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian

Temani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian

Setiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Tangis Ajudan Perempuan Pecah Melepas Letjen TNI, Peluk Erat Istri Jenderal Tak Kuasa Berpisah

Tangis Ajudan Perempuan Pecah Melepas Letjen TNI, Peluk Erat Istri Jenderal Tak Kuasa Berpisah

Seolah tak rela berpisah, prajurit Kowad TNI sekaligus ajudan wanita ini menangis melepas sosok Letjen TNI Arif Rahman.

Baca Selengkapnya
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya
Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya