Jenguk Suami di Penjara, Anisa Tepergok Selundupkan Sabu di Peci

Merdeka.com - Penyidik Satuan Narkoba Polrestabes Palembang menemukan fakta baru terkait kasus penyelundupan sabu oleh Anisa (39) untuk suaminya, Cecep, di ruang tahanan. Ibu rumah tangga itu ternyata sehari-hari beraktivitas sebagai pengedar narkoba.

Kasat Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Siswandi mengungkapkan, hal itu berdasarkan keterangan para saksi dan pemeriksaan tersangka Anisa. Dia diketahui sudah lama menjalankan bisnis itu bersama suaminya yang lebih dulu ditangkap.

"Dari pemeriksaan, tersangka Anisa adalah penjual atau pengedar narkoba," ungkap Siswandi, Rabu (26/8).

Fakta ini bertolak belakang dengan keterangan tersangka saat dipergoki menyelipkan sabu di peci yang disimpan di kantong plastik berisi makanan. Ketika itu dia berdalih dipaksa suaminya membawa sabu jika ingin membesuk ke tahanan.

"Inisiatifnya sendiri, bukan permintaan atau paksaan dari suaminya," kata dia.

Atas perbuatannya, tersangka Anisa dikenakan Pasal 114 (1) subsider Pasal 112 dan Pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman paling sedikit lima tahun penjara. Penyidik masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap bandar narkoba tempat tersangka mengambil barang.

"Penyidik masih dalami untuk mengungkap jaringannya," kata dia.

Sebelumnya, Anisa tepergok menyelundupkan sabu di peci saat membesuk suaminya yang ditahan di Mapolrestabes Palembang, Selasa (25/8). Dia pun tak berkutik ketika ditemukan satu paket sabu di dalam peci dan terancam menyusul suaminya mendekam di penjara.

Anisa mengaku sudah sering membawa sabu saat membesuk suaminya. Dia tak bisa menolak karena selalu dipaksa dengan alasan tak bisa tidur nyenyak jika belum mengonsumsi sabu.

"Saya dipaksa terus, makanya tiap besuk selalu bawa," ungkap Anisa.

Anisa yang sudah ditetapkan tersangka berdalih selalu ketakutan jika aksinya ketahuan. Sebelum berangkat dari rumah tadi, dia juga merasa was-was namun tetap membawanya atas permintaan suami.

"Saya beli sabu itu dari teman suami saya, itu juga tahunya dari suami," kata wanita asal Jalan Slamet Ryadi, Kelurahan Kidung Darat, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, itu.