Jenguk Perupa Gandrung Ikonik, Bupati Ipuk Sebut Beliau Berjasa Besar
Merdeka.com - Memasuki kawasan Kabupaten Banyuwangi melalui jalur pantai utara, anda akan disambut monumen patung gandrung setinggi 10 meter di kawasan Watudodol Banyuwangi. Patung itu adalah karya perupa I Wayan Sastra.
Kini, sang perupa itu sakit. Pria berusia 75 tahun tersebut sekitar satu tahun menderita penyakit paru. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pun menjenguk Wayan, dan berharap agar sang seniman segera pulih kembali.
"Pak Wayan memiliki jasa yang luar biasa bagi pembangunan Banyuwangi. Banyak karya-karyanya yang hingga saat ini masih kita rasakan dan lihat di Banyuwangi," kata Ipuk usai menjenguk Wayan di rumahnya di Lingkungan Brak, Kecamatan Kalipuro, Kamis (6/5/2021). Ipuk datang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono.
Bupati Ipuk jenguk Perupa Gandrung Ikonik ©2021 Merdeka.comIpuk meminta kepada Puskesmas Klatak dan Dinas Kesehatan untuk terus memantau kesehatan Wayan. Bahkan Ipuk juga telah mengirimkan tabung oksigen ke rumah bapak tujuh anak tersebut.
"Saya minta dokter rutin untuk mengecek kesehatan Pak Wayan. Apabila ada sesuatu segera koordinasikan," pinta Ipuk.
Di rumah Wayan, Ipuk terlihat bercengkerama akrab. Ipuk terus memberikan semangat agar segera pulih.
Sejak 1967 atau masa pemerintahan Bupati Djoko Supaat Slamet, Wayan banyak terlibat dalam pembangunan Banyuwangi. Terutama pembuatan patung, monumen, dan lainnya.
Selain membuat monumen patung gandrung yang ikonik setinggi 10 meter di Watudodol, Wayan juga membuat monumen patung gandrung sebagai pembatas wilayah Jember-Banyuwangi, di Gunung Gumitir, Kalibaru.
Wayan juga membuat monumen patung kuda di Kelurahan Sobo, Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi, dan banyak lainnya.
Bupati Ipuk jenguk Perupa Gandrung Ikonik ©2021 Merdeka.comAnak kelima Wayan, Joko Purnomo mengatakan, sejak masih muda ayahnya telah banyak diminta untuk terlibat dalam pembangunan oleh pemerintahan.
Joko mengatakan ayahnya adalah seorang pemahat yang sabar dan sederhana. "Bapak bangga bisa ikut membangun Banyuwangi melalui karya-karyanya," tambah Joko.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan
Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaKisah Anak Petani Tulungagung Jadi ASN Pertama di Keluarga, Kini Jadi Kepala Dinas Kesehatan Sekaligus Peternak Kambing Sukses
Ia beberapa kali ingin pindah jurusan karena menjadi dokter bukan cita-citanya
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi
Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca Selengkapnya