Jenderal Pramono minta maaf terkait insiden di kantor PDIP
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo telah meminta maaf terkait insiden di Kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu. Terkait insiden itu, 10 anggota TNI dari Yon Zikon 13 dijadikan tersangka.
"Kasad Pramono Edhie menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang melibatkan anak buahnya tersebut," kata Wasekjen PDIP Achmad Basarah saat menyerahkan nota protes PDIP ke Mabes TNI Cilangkap Jaktim, Kamis (25/4).
Basarah menjelaskan, 10 anggota TNI yang dijadikan tersangka juga sudah ditahan. 5 Dari 10 anggota TNI yang telibat dipastikan akan menjalani sidang di Peradilan Militer karena diduga melakukan tindak pidana.
"Dia (Pramono) juga mengaku heran, karena sebagai mantan ajudan Presiden Megawati mestinya para oknum TNI dari Yon Zikon 13 itu tahu bahwa tempat itu adalah kantor DPP PDI Perjuangan," kata Basarah menirukan omongan Pramono Edhie.
Kasus ini bermula saat Prada Puguh sedang mengisi bensin di SPBU dekat Kantor PDIP. Dari belakang, motor Prada Puguh ditabrak. Kemudian terjadilah adu mulut.
Setelah sempat adu mulut, Prada Puguh dan si penabrak berdamai. "Tapi memang pada saat itu masyarakat sudah terlanjur berkerumun. Menurut keterangan yang saya terima, setelah mereka berdamai, ada salah seorang warga yang masih tidak terima dengan Prada Puguh," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Rukman Ahmad beberapa hari lalu.
Kemudian, Prada Puguh mengatakan kepada masyarakat bahwa ia adalah seorang aparat dari TNI. "Tapi salah seorang warga menimpali, di sini tidak ada yang namanya aparat, di sini semuanya sama," kata Rukman menirukan omongan warga.
Karena merasa terancam, Prada Puguh memanggil temannya sesama TNI. Teman Prada Puguh yang ditelepon rupanya malah mengajak teman-temannya untuk datang ke lokasi.
Bahkan, Prada Puguh sempat ditantang duel oleh salah satu warga. Sementara Prada Puguh janji bertemu dengan teman-temannya di depan Gedung PDIP.
"Anggota TNI yang baru saja datang langsung bertanya kepada masyarakat di situ, mana tadi katanya ada yang nantang duel," ujarnya.
Dalam situasi panas itulah, terjadilah pemukulan. "Salah seorang warga yang dipukul lari masuk ke dalam halaman Gedung PDIP. Satpam PDIP di sana berusaha melerai namun menurut informasi yang saya terima ada satpam PDIP juga yang kena pukul anggota kami," imbuhnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo
PDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaMenengok Ketatnya TPS Prabowo Mencoblos, Sampai Diterjunkan Anjing Pelacak
Sebelum Prabowo datang, pengamanan ketat terlihat jelas di sekitar TPS Prabowo ini yang melibatkan personel kepolisian.
Baca SelengkapnyaAda Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaBesok, Jokowi Berikan Prabowo Kenaikan Pangkat Kehormatan Jadi Jenderal Bintang 4
Prabowo sendiri pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya