Jenderal penghuni rusun juluki Agung Podomoro mafia properti
Merdeka.com - Tak dipungkiri, Agung Podomoro Land adalah salah satu emiten kenamaan di industri properti Tanah Air. Proyek yang digarap anak usaha dari Agung Podomoro Group ini sudah tersebar di sebagian kota besar di Indonesia.
Tidak hanya dijuluki raja properti dalam negeri, Agung Podomoro kini punya julukan baru sebagai mafia properti seiring keterlibatan perusahaan di pusaran kasus suap pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara yang tengah dibahas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.
"Mereka (pengembang) inilah yang disebut mafia properti," tegas seorang pensiunan TNI, Brigjen Krismanto saat berdemo di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/4).
Krismanto punya alasan kuat menyematkan julukan itu pada Agung Podomoro. Dia dan penghuni rusun yang dibangun Agung Podomoro merasa selalu dirugikan. Penghuni rumah susun diminta membayar pajak melebihi kesepakatan sebelumnya.
"Pembeli rusun sudah bayar pajak pembelian ada yang 5 tahun ada yang 10 tahun dan itu nantinya sebagai akta jual beli, tapi sampai sekarang tidak terwujud. Sekalipun ada (akta jual beli) berbeda harganya selisih seratus juta," kata Krismanto.
Selain itu, Krismanto mengaku diminta pajak tambahan untuk kebutuhan listrik dan air. Tidak tanggung-tanggung, tambahan pajak bisa lebih dari 50 persen. Dia menduga tambahan pajak ini digelapkan perusahaan.
"Kami bayar pajak tambahan listrik dan air juga itu bisa sampai 37 persen bahkan sampai 50 persen," katanya.
Satuan komunitas penghuni rusun berharap KPK tidak hanya menyeret Agung Podomoro, tapi juga pengembang properti lainnya yang juga diduga melakukan aksi penggelapan. Penetapan bos Agung Podomoro Ariesman Widjaja dinilai sebagai pintu masuk membuka banyak praktik kongkalikong atau permainan nakal para pengembang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaUsai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo
Penyerahan pangkat istimewa digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Penyerahan pangkat ini dilakukan dalam Rapim TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaMelihat Isi Rumah Prabowo Subianto, Berbalut Kemewahan dan Ada Lukisan Jenderal Soedirman
Rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin
Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Kepemilikan 9 Senjata Api Ilegal dan Ribuan Peluru, Dito Mahendra Minta Dibebaskan
Jaksa juga membeberkan sebanyak 2.157 butir peluru juga ditemukan dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung Abdurachman: Saya Yakin Prabowo Menang Satu Putaran, Bakal Rangkul 01 dan 03
Jenderal Dudung Abdurachman meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaAksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Baca Selengkapnya