Jenderal jadi Pj Gubernur karena keamanan, Dedi Mulyadi sebut Pilkades saja aman
Merdeka.com - Bakal calon wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak khawatir jika jenderal polisi jadi ditunjuk sebagai penjabat gubernur di Jawa Barat untuk mengisi kekosongan kursi gubernur yang habis masa jabatannya. Namun, sebelum diputuskan, usulan dari Kemendagri itu harus dikaji mendalam. Terutama soal aturan hukumnya.
"Kalau saya kandidat, tidak memiliki kekhawatiran. Tapi kalau aspek regulasi, mari kaji sama-sama," katanya saat ditemui di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (29/1).
Dalam pandangan Dedi, penyelenggaraan Pilkada di Jabar sangat aman. Jika usulan penunjukan jenderal polisi sebagai Pj Gubernur didasarkan pada faktor keamanan dan kondusifitas, Polda Jabar diyakini sangat bisa menjaga stabilitas wilayah.
"Pilkada di Jabar kondusif, tidak ada penggulingan isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Jangankan pilgub yang resistensinya rendah, pilkades juga aman," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusulkan dua nama jenderal polisi sebagai pejabat gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara untuk mengisi kekosongan gubernur yang habis masa jabatan. Namun Kemendagri masih menunggu persetujuan Presiden Jokowi.
Dua nama yang menjadi kandidat adalah Asops Polri Irjen Pol M. Iriawan sebagai pejabat gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai pejabat Gubernur Sumatera Utara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaDeretan Jenderal TNI Polri Dukung Ganjar - Mahfud
Untuk diketahui, ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Jenderal Kopassus Senior Paling Berpengaruh, Punya Menantu Sama-Sama Menjabat Kasad
Meski menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan menjadi jenderal TNI berpengaruh, kedua jenderal ini belum pernah menduduki jabatan sebagai Kasad.
Baca Selengkapnya4 Jenderal Polisi Pernah jadi Ajudan Presiden, Begini Kariernya Sekarang
Jenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir
Jokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya