Jenazah yang Diambil Paksa dari RS Bekasi Negatif Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) yang diambil paksa oleh warga di Rumah Sakit Mekar Sari, Bekasi negatif Covid-19. Pengambilan paksa jenazah ini sempat viral di media sosial.
"Pasien diagnosa penyakit TBC paru dan gastritis," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah ketika dihubungi pada Rabu (10/6).
Sebelumnya video massa mengambil paksa jenazah di RS Mekar Sari, Bekasi Timur viral di media sosial. Massa menggeruduk dan merangsek masuk ke ruang ICU lalu membawanya melintasi lorong hingga ke halaman rumah sakit.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Kota Bekasi, Eko Nugroho mengatakan, pasien masuk ke dalam rumah sakit menunjukkan gejala klinis terpapar Covid-19. Karena itu, status pasien dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Rumah sakit lalu mengambil sampel spesimen untuk diperiksa. Tapi, sampai meninggal dunia pada Senin siang lalu, hasil tes PCR belum keluar. Karena statusnya PDP, maka dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Masalahnya ketidakpahaman massa yang datang. Mau dijelaskan tidak terima penjelasan langsung masuk ke ruang ICU mengambil jenazah di dalam tempat tidur," kata Eko.
Sebetulnya rumah sakit akan memberikan jika warga bersama keluarga ingin mengambilnya. Sebab, kata dia, rumah sakit tidak memiliki hak untuk menahan jenazah. Tentunya pengambilan jenazah disertai keterangan yang harus dipahami terhadap risikonya.
"Rumah sakit itu posisinya hanya menjalankan kebijakan atau aturan pemerintah, sepanjang masyarakat atau warga mengingimkan itu dibawa pulang, kita akan serahkan baik baik dengan memberikan surat keterangan bahwa mereka memahami risikonya. Ini belom sempat begitu, sudah dibawa," ucap Eko.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaPemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap
Ia mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan
Polisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya