Merdeka.com - Jenazah Riska Mutiara Lestari (7) siswi SD Negeri 3 Wonosari yang meninggal karena tersedak cilok dikebumikan pagi tadi. Keluarga, guru dan teman-teman sekolahnya tak kuasa menahan air mata.

Orang tua Riska masih masih tidak menyangka putrinya meninggal dengan cara tragis. Apalagi, selama ini Riska dikenal sebagai anak yang ceria.

"Saya pasrah dan menerima takdir ini," terang Wahyudi, ayah korban, saat ditemui di lokasi pemakaman, Sabtu (11/4).

Meski pasrah, Wahyudi sempat mendapat firasat tiga hari sebelum meninggalnya Riska. Belakangan, Riska selalu ingin tidur ditemani ayahnya, padahal biasanya tidak.

"Firasat sudah ada tiga hari lalu pinginnya menemani anak saya," tambahnya.

Sementara menurut guru sekolahnya, Riska anak yang mudah bergaul dan senang jajan di sekolah.

"Pihak sekolah juga sudah memberikan imbauan kepada siswanya agar hati-hati dalam membeli jajan di sekolah," ujar ibu guru, Uswatun Chanasah.

Pasca meninggal Riska kini tak ada lagi dagangan yang mangkal depan sekolah. "Imbasnya ada sih, dagangan jadi sepi karena anak-anak takut. Pedagang juga banyak yang khawatir padahal tidak semuanya makanan yang dijual membahayakan," kata Antok, ketua paguyuban pedagang keliling.

Seperti diketahui, Riska meninggal setelah tersedak cilok pada Jumat pagi kemarin. Sudah berusaha dilarikan ke puskesmas, Riska yang sempat muntah dan pingsan ternyata tak tertolong lagi.