Jenazah Muslihan DS Dikebumikan di Makam Pahlawan Kota Bengkulu
Merdeka.com - Jenazah Muslihan Diding Soetrisno dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar Kota Bengkulu. Jenazah dilepas dengan upacara militer dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sebelumnya, Muslihan merupakan calon wakil Gubernur (Cawagub) Bengkulu nomor urut 01, yang berpasangan dengan Cagub Helmi Hasan. Meski Muslihan telah berpulang, Helmi akan tetap maju pada Pilkada 9 Desember 2020.
"Kita akan lanjutkan perjuangan beliau, semoga beliau mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah. Allah subhanahu wa ta'ala," ujar Helmi, Senin (7/12).
Muslihan memulai karirnya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia. Kemudian dia didaulat menjadi Komandan Kodim 0407/Bengkulu (1988-1991), Aster Kasdam II/Sriwijaya (1993-1994), Pamen Denma (1999-2000), dan Widyaiswara Muda Lemhannas (2000-2001). Muslihan juga pernah tergabung dalam dalam tim operasi di Timor Timur 1976.
Setelah pensiun dari kemiliteran, Muslihan pernah menjabat Bupati Bengkulu Utara periode 2001-2006, Bupati Rejang Lebong periode 1994-1999 dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2009-2014 serta Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu.
Muslihan Meninggal, Cawagub Tak Diganti
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Evi Novida Ginting Manik mengatakan, tak ada penggantian calon wakil gubernur (Cawagub) Bengkulu Muslihan Diding Sutrisno. Hal ini sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2010 dan PKPU Nomor 3 Tahun 2017, yang mengatakan partai tak bisa mengusulkan calon pengganti jika calon meninggal dunia kurang dari kurun waktu 29 hari.
"Tidak ada penggantian lagi, karena surat suara sudah dicetak," ujar Evi, Senin (7/12).
Evi mengatakan, pasangan Muslihan yakni calon gubernur Bengkulu Helmi Hasan tetap berhak mengikuti kontestasi Pilkada 2020, meskipun tanpa berpasangan. Karena surat suara yang dicetak sudah berisi gambar keduanya (Helmi-Muslihan) dan masih bisa digunakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Apabila kemudian terpilih, penggantian Cawagub dilakukan setelah mereka ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah terpilih. Nanti ditetapkan baru kemudian ada pergantian," kata Evi.
Evi menambahkan, pihak KPU Provinsi Bengkulu wajib mengumumkan kepada masyarakat bahwa calon telah meninggal dunia. Guna menyamaratakan informasi.
"Agar semua masyarakat tahu, Jadi informasinya harus disebarluaskan," tutup Evi.
Kontributor: Roymond
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum Meninggal, Lukas Enembe Sempat Ingin ke Singapura untuk Cangkok Ginjal
Kaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaMuka Pj Gubernur Papua Berdarah Kena Lempar Batu Saat Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe di Sentani
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Papua, maupun aparat keamanan, atas kejadian tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaIni Hasil Temuan Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran Kumpulkan Kades dan Raja Se-Maluku
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair sesuai hasil putusan rapat pleno digelar di Kantor Bawaslu Maluku pada Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaPolisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok
Polda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah
Kopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaUnggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan
Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca Selengkapnya