Merdeka.com - Komjen Sutarman mengaku tak tahu terkait pengepungan polisi di KPK saat mengincar Kompol Novel Baswesdan. Dia merupakan penyidik utama kasus simulator SIM yang menyeret Mantan Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Djoko Susilo . Sutarman saat itu membela kesatuannya menghadapi KPK dalam kasus tersebut.

Menanggapi hal itu, Sutarman mengaku tidak tahu menahu terkait penyerangan tersebut. "Terkait penyerbuan KPK apakah sepengetahuan saya, saya akan jawab saya tidak tahu," ujar Sutarman saat mengikuti rapat uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (17/10).

Sutarman menambahkan kalau penyidik pernah konsultasi sama dengan dirinya sebelum ada pengepungan. "Tetapi saya tidak tahu penyerbuan malam itu," katanya.

Seperti diketahui, pada Jumat (5/10/2012) suasana di Gedung KPK memanas, ratusan polisi tak berseragam berniat menjemput paksa satu penyidik KPK. Penyidik yang diincar polisi adalah Kompol Novel Baswesdan. Dia merupakan penyidik utama kasus simulator SIM yang menyeret Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Djoko Susilo ..

KPK dan Polri sempat tarik-menarik dalam menangani kasus itu. Mereka beralasan sama-sama berhak menangani kasus itu. Bahkan, dalam penetapan tersangka, Polri dan KPK menetapkan orang yang sama, yaitu Wakil Korlantas Brigjen Didik Purnomo, Budi Susanto, dan Sukotjo Bambang.