Jembatan Kayu Gantikan Sementara Akses Bogor-Sukabumi
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan jembatan sementara (bailey), sebagai pengganti Jembatan Cikreteg yang menghubungkan Bogor dengan Sukabumi, usai amblas beberapa waktu lalu.
Diharapkan, arus lalu lintas di Jalan Raya Bogor-Sukabumi itu dapat kembali normal meski ada sejumlah pembatasan pada kecepatan maupun beban kendaraan yang melintasi jembatan bailey beralas kayu dan kerangka besi.
Uji coba jembatan pun dilakukan pada Senin (13/3), dipimpin Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin. Menurutnya, jembatan sementara sangat diperlukan mengingat akan menghadapi Ramadan dan Idul Fitri di mana intensitas kendaraan semakin tinggi.
"Jadi kita uji coba jembatan darurat ini yang dibangun rekan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR. Ada pembatasan bagi kendaraan yang melintas, tapi diharapkan ini memudahkan pengguna jalan," beber Iman.
Iman mengungkapkan, jembatan sementara ini dapat dilintasi kendaraan dengan dimensi tinggi 2,1 meter dan berat maksimal 20 ton. Sementara kendaraan dengan bobot di atas 20 ton, akan diarahkan melintasi Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Selain itu, sistem buka tutup tetap akan diberlakukan di jembatan sementara tersebut. Agar masa pakai dapat lebih panjang, sambil menunggu perbaikan jembatan utama selesai dilakukan.
"Tetap buka tutup. Jadi kendataan yang akan melintas, harus bergantian. Untuk kendaraan dengan berat di atas 20 ton kita alihkan lewat Tol Bocimi," jelas Iman.
Diperkirakan, proses perbaikan jembatan utama memakan waktu sekitar empat bulan. Iman juga berharap dukungan dari masyarakat untuk pengaturan lalu lintas di sekitar jembatan sementara. Sehingga pembangunan jembatan utama dapat dilakukan tepat waktu.
"Kami koordinasi dengan Kementerian PUPR, diharapkan pembangunan jembatan utama selesai secepat mungkin dan bisa digunakan kembali masyarakat secara normal," jelas Iman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaDua Jembatan Penghubung Mesuji Lampung dengan OKI Sumsel Segera Dibangun
Jembatan penghubung ini berlokasi di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang Mesuji, Lampung - Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Mesuji, OKI Sumsel.
Baca SelengkapnyaBanjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaSelesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaBRI Sigap Salurkan Bantuan Sembako Ke Korban Puting Beliung Sumedang
BRI Cabang Sumedang sigap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di daerah Cimanggung dan Jatinangor.
Baca SelengkapnyaBanjir Semarang Ganggu Arus Mudik Lebaran 2024
Selain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca Selengkapnya