Merdeka.com - Hingga Kamis 25 Mei 2023, sebanyak 31 kelompok terbang (kloter) dari berbagai embarkasi telah mendarat di Madinah, Arab Saudi. Lebih dari 10 ribu jemaah haji Indonesia akan memadati lima sektor pemondokan dengan total 91 hotel.
Selama sembilan hari, para jemaah akan menjalani aktivitas arbain, salat 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi. Saat ini, jemaah yang telah tiba ditempatkan di hotel-hotel yang jaraknya tidak sampai 100 meter. Cuaca di Madinah sendiri cukup panas dengan kisaran suhu pada siang hari mencapai 40 derajat Celcius.
Selama beraktivitas arbain, jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan dan menghindari hal-hal yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Salah satu yang paling sering terjadi adalah telapak kaki melepuh. Dari tahun ke tahun, banyak jemaah yang mengalami kaki melepuh di Madinah. Penyebabnya, jemaah tidak memakai alas kaki saat pulang ke hotel karena kehilangan sendal.
"Biasanya, jemaah yang melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi itu sering kehilangan sandal," kata Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M Imran, di Madinah.
Penyebab kehilangan sendal lanjut Imran, karena banyak jemaah yang lupa saat keluar masjid tidak dari pintu yang sama saat dia masuk. Untuk diketahui, ada 40 pintu di Masjid Nabawi.
Jemaah yang tak mau repot mencari sandalnya, akhirnya nekat pulang tanpa alas kaki melintasi luasnya lantai marmer yang terasa hangat dan pelataran bangunan hotel.
Imran mengingatkan, kenekatan itu akan berdampak panjang. Sebab, kaki jemaah bisa melepuh. Dia menambahkan, pelataran masjid Nabawi dan Masjidil Haram berbeda. Di Masjidil Haram, lantai marmernya dingin walaupun cuaca di luar panas.
"Jika parah, mungkin mereka akan mendapatkan rawat inap seminggu. Apalagi jemaah yang memiliki resiko lain yakni diabetes, prosesnya sembuh bisa dua minggu," terangnya.
Dengan masa penyembuhan yang cukup panjang akhirnya mengganggu jadwal ibadah jemaah. "Pesan kami dari Kementerian Kesehatan untuk memperhatikan betul potensi kaki melepuh ini," ujarnya.
Imran berbagi tips bagi jemaah yang akan ibadah di Masjid Nabawi, dengan membawa kantong plastik sebagai tempat sandal.
©2023 Merdeka.com/iqbal fadil
"Sandal bisa diletakkan di dekat tempat salat. Jika mau pulang, tinggal dikeluarkan dari kantong plastik. Jadi, semuanya aman dan ibadah tenang," tambah dia.
Imran menjelaskan, di sekitaran Masjid Nabawi, juga ada petugas kesehatan haji yang mobile atau tim emergency medical team di waktu-waktu rawan ketika terik matahari menyengat saat waktu zuhur dan ashar.
"Mereka membawa peralatan yang bisa membantu penanganan awal masalah kesehatan," tambahnya.
Jika mengalami kaki melepuh, pertolongan pertama yang dapat dilakukan jemaah adalah dengan menyiramkan air. Imran melarang jemaah mengoleskan pasta gigi di bagian yang melepuh karena justru membuat panas tidak bisa keluar.
Bila sandal hilang, silakan hubungi petugas haji yang tersebar di seputar masjid. "Tujuannya untuk membantu mengambilkan sandal sebagai pengganti sandal yang hilang. Jangan memaksa diri pulang tanpa sandal," pesannya. [bal]
Baca juga:
Rahasia Bugar Mbah Harun, Jemaah Calon Haji Berusia 119 Tahun asal Pamekasan
KKJH, Cara Petugas Pantau Status Kesehatan Jemaah Haji di Arab Saudi
Innalillahi, Jemaah Haji Asal Demak Meninggal Dunia di Madinah
Nenek Embun, Jemaah Haji Lansia Tanpa Pendamping: Alhamdulillah Semua Peduli
Hari Kedua, 5.858 Jemaah Haji Indonesia akan Tiba di Madinah
Advertisement
Puan Maharani Berduka, Ayah Mertua Meninggal Dunia
Sekitar 15 Menit yang laluCalon Pengantin di Malang Tewas Ditusuk Mantan Pacar Wanita
Sekitar 43 Menit yang laluTitik Terang Sosok Cawapres Anies, Ini Kekuatan Politiknya
Sekitar 52 Menit yang laluTerungkap Penyebab Banjir Dalam Kapal Penumpang di Sumsel
Sekitar 1 Jam yang lalu42 hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar, Status Ekstra Siaga
Sekitar 1 Jam yang laluKronologi Pabrik Ekstasi di Tangerang Terbongkar, Setengah Jam Produksi 3.000 Butir
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Sosok Kombes Alfian Nurriza Komandan Upacara Hari Pancasila
Sekitar 1 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 13 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSetelah Dua Musim Bersama, Eko Purdjianto Resmi Pisah Jalan dengan Persis Solo
Sekitar 3 Jam yang laluGabung Arema FC di Liga 1, Gelandang Timnas Indonesia U-20 Langsung Merasa Nyaman
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami