Jelang vonis kasus Ahok, GUIB gelar aksi di Surabaya
Merdeka.com - Jelang putusan sidang terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ratusan umat Islam yang tergabung Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur menggelar aksi damai di Surabaya, Senin (8/5). Sidang agenda vonis kasus penistaan agama itu akan digelar besok.
Massa melakukan aksi dengan longmarch. Aksi dimulai dari Jalan Gubernur Suryo atau di depan Gedung Grahadi, kemudian menuju Kantor Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan berakhir di depan DPRD Jawa Tumur, Jalan Indrapura.
Dengan membawa poster dan spanduk berisi kecaman terhadap Ahok, masa GUIB berharap aspirasinya bisa didengar Presiden Jokowi. Salah satu spanduk itu berbunyi "Ahok Bebas=Revolusi".
Dalam tuntutannya, GUIB meminta majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara menjatuhi hukuman berat terhadap Ahok karena telah melecehkan Surah Al Maidah 51.
"Hakim harus memberikan vonis lebih berat dari jaksa penuntut umum (JPU) yang hanya menuntut Ahok satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun. Mestinya, hasil putusan tidak boleh diintervensi pihak manapun," sesal Sekjen GUIB Jawa Timur, Ustaz M Yunus di sela aksi.
Yunus juga mengaku, sangat menyesalkan ketidakberdayaan JPU menolak intervensi pihak lain yang menyebabkan lahirnya tuntutan ringan.
"Untuk itu, GUIB mendesak komisi kejaksaan (Komjak) RI mengeluarkan rekomendasi kepada presiden dan DPR RI," katanya.
Tujuan dari rekomendasi itu agar presiden dan DPR bertindak proaktif dan profesional dengan meminta pertanggungjawaban JPU yang tidak independen. "Kita masih melihat penegakan hukum tajam di bawah, tumpul di atas," duga Yunus.
Yunus berharap, dalam kasus Ahok ini, tidak ada intervensi apapun. "Kita harap putusan hakim tidak ada intervensi. Semoga hakim memutuskan hukuman melebihi tuntutan jaksa," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWarga Bawa Spanduk Ditangkap saat Jokowi Kunjungan Gunungkidul, Hasto: Kami Tunggu Respons Bapak
Hasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsai Hadiri Sidang MK, Airlangga Menghadap Jokowi di Istana
Dia menyebut sidang MK berjalan dengam lancar dan tak ada kendala sama sekali.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya