Jelang Valentine harga mawar naik, pengepul tetap banjir permintaan
Merdeka.com - Permintaan bunga mawar menjelang Hari Valentine, 14 Februari, mengalami kenaikan berlipat. Tiga hari jelang hari kasih sayang, para pengepul kesulitan memenuhi permintaan.
Padahal harga sudah naik berkali lipat. Tetapi permintaan terus berdatangan.
"Berapapun barangnya dikirim semua. Permintaannya memang terus meningkat," kata Yuliati, pemilik Yulia Florist di Jalan Brumbung, Gunungsari, Bumiaji, Batu, Rabu (11/2).
Florist Yulia sehari-hari membeli hasil panen dari para petani mawar di dusun Brumbung, Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu dan sekitarnya. Harga mawar bertangkai pendek dihargai Rp 2.500. Sementara yang bertangkai panjang dibeli dengan hargai Rp 3.000. Padahal hari biasa mawar bertangkai panjang Rp 1.000, sedang bertangkai pendek Rp 500.
Yuliati setiap hari mengirimkan mawar dari Batu ke Jakarta, Bali, Semarang dan Yogyakarta. Yulia selama ini menitipkan mawarnya dengan bus dari terminal Arjosari. Sementara untuk ke Jakarta menggunakan mobil Gapoktan yang sudah didesain khusus.
Mobil tersebut dilengkapi dengan pendingin yang membuat mawar bisa bertahan hingga satu minggu. Hanya saja saat dikirim ke Kalimantan tangkainya diberi kapas yang dibasahi air.
Ada berbagai macam mawar yang diminta konsumennya yakni mawar merah, salem, kuning, pink atau fanta, tisu, putih. Setiap 20 batang akan dibungkus dengan koran untuk mengurangi penguapan.
"Karena Valentine kirimnya Rp 25 ribu tangkai, tapi kalau hari biasa 10 ribu tangkai," kata Yulia yang enggan menyebutkan harga penjualan kepada para pelanggannya.
Supriyanto, ketua kelompok petani bunga mawar Maju 3 juga mengalami peningkatan permintaan. Sekali kirim biasanya hanya 1.200 batang. Namun mulai Rabu dikirim rata-rata 5.000 batang per hari, bahkan kemungkinan akan terus meningkat.
"Terus ada yang telepon memesan, tapi memang harganya sekarang harga Valentine. Kalau harga jualnya ke Bali bervariasi, ada yang sampai Rp 5 Ribu," katanya.
Sementara itu, beberapa mawar tanpa tangkai juga tetap dijual tetapi dengan harga yang lebih murah. Biasanya digunakan untuk tabur bunga dengan harga Rp 7.500 per 35 kuncup.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca SelengkapnyaKomplain atau keluhan dari masyarakat terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnya