Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Kota Padang Tembus Rp150.000 Per Kg
Merdeka.com - Menjelang bulan suci Ramadan 1444 H, harga daging sapi lokal di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus merangkak naik. Rata-rata para pedagang menjual dengan harga Rp140.000 hingga Rp150.000 per kilogram.
Salah satu pedagang, Sahrul mengatakan, naiknya harga daging sapi hingga Rp150.000 per kilogram sudah terjadi sejak dua hari belakangan.
"Harga daging sapi lokal terus merangkak naik, sekarang sudah Rp150.000 per kilogram sejak Sabtu, (18/3) kemarin. Kalau sebelumnya masih Rp130.000 per kilogram," tuturnya ditemui merdeka.com di Pasar Raya Kota Padang, (20/3).
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menyebabkan daging sapi menjadi alot? Tidak sedikit yang tidak menyadari bahwa kesalahan yang sering terjadi adalah memotong daging terlalu kecil, sehingga akhirnya membuatnya menjadi keras.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Kata Sahrul, kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadhan adalah hal yang terus terulang setiap tahun. Ia memprediksi harga daging sapi akan terus mengalami kenaikan hingga lebaran mendatang.
"Harga daging dari pemasok itu mahal, tentu harga di pasaran juga kita naikkan. Stok daging di pemasok sejauh ini tidak mengalami kekurangan,” ujarnya.
Penghasilan Pedagang Menurun
Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya yang akrab disapa Pak Am. Ia mengatakan harga daging sapi merangkak naik sejak dua hari kemarin.
"Sebelumnya daging sapi lokal masih Rp130.000 per kilogram, sekarang sudah Rp140.000 hingga Rp150.000 per kilogram," ujarnya.
Am mengatakan, sejak daging sapi merangkak naik penghasilan yang didapat mengalami penurunan. "Sejak daging naik pendapatan menurun, pelanggan sepi," tuturnya. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca Selengkapnya