Jelang purna jabatan, SBY minta menteri fokus jaga ekonomi
Merdeka.com - Masa jabatan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II segera berakhir dalam kurun waktu dua tahun. Atas alasan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan kepada para pembantunya itu untuk fokus menjaga perekonomian.
Menurut SBY, jelang akhir masa pemerintahannya, ada dua faktor eksternal yang akan dihadapi Indonesia dan turut mempengaruhi perekonomian. Salah satunya resesi ekonomi di seluruh dunia dan belum menunjukkan tanda-tanda positif.
"Kita ketahui, resesi ekonomi dunia masih akan terjadi. Oleh karena itu, situasi seperti ini akan memberikan tekanan yang nyata bagi perekonomian kita, utamanya pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar SBY saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/4).
Melihat kondisi itu, SBY mengajak seluruh menteri, terutama di bidang perekonomian untuk terus menjaga pertumbuhan. Di antaranya dengan memperhatikan beberapa aspek penting yang memberikan pengaruh besar terhadap perbaikan ekonomi.
"Kita harus bisa mengelola perekonomian kita dari aspek pertumbuhan, stabilitas harga, aspek penciptaan lapangan kerja, bahkan aspek pengurangan kemiskinan," paparnya.
Di samping itu, stabilitas politik dalam dua tahun mendatang juga turut berpengaruh besar jika dilihat dari kacamata ekonomi. Sehingga, dibutuhkan kebijakan yang tepat dan memadai dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014.
"Kalau itu benar semuanya, kalau ada dinamika kita bisa kelolanya seraya tetap fokus pada pencapaian sasaran, baik tahun 2013 dan 2014 mendatang," katanya.
Sebelum mengakhiri masa jabatannya, SBY meminta seluruh menteri agar tetap bekerja keras dan memastikan seluruh kebijakan sampai ke tingkat bawah. Sebab, masa dua tahun itu merupakan peluang terakhir dalam melihat kinerja pemerintah.
"Kita harus pastikan bahwa sasaran yang tertuang dalam RPJMN yang harus kita capai dan sekarang masih perlu kerja keras. 2 Tahun ini lah peluang yang tersedia untuk melakukan percepatan dan tindakan apapun agar sasaran bisa dicapai," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya