Jelang pilpres, timses Jokowi pesan 2 juta baju kotak-kotak
Merdeka.com - Tim sukses calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo ( Jokowi ), telah memesan sedikitnya 2 juta potong baju bermotif kotak-kotak. Pemesanan tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku anggota tim sukses Jokowi di Arjuna Tailor, Jalan Ahmad Yani, Gilingan Solo.
"Beberapa waktu lalu timses pak Jokowi , namanya pak Joko dan mas Widi datang ke sini. Penawarannya minta dibuatkan baju kotak-kota 2 juta potong. Tapi belum deal. Saya nggak berani kalau 2 juta. Mungkin dibagi ke konveksi lain," ujar Suparto (53), pemilik Arjuna Tailor, kepada merdeka.com, Jumat (2/5).
Pria kelahiran Sragen tersebut mengaku kerepotan jika harus membuat baju sebanyak itu. Lantaran, selain menerima pesanan dari timses Jokowi , pihaknya juga menerima pesanan motif yang sama dari berbagai daerah. Namun saat ini baju pesanan tersebut sedang digarap.
"Saya harus menambah tukang jahit. Karena pesanan dari mana-mana. Kediri pesan seribu, para TKI di Arab Saudi juga pesan, ada ratusan jumlahnya. Ada juga yang pesan dari Jakarta, Papua, Kalimantan dan beberapa kota di Jawa Tengah. Saya malah kesulitan, bagaimana cara mengirimnya," katanya.
Mengenai bahan dan motif baju, Suparto mengatakan, berbeda dengan baju kotak-kotak saat digunakan Jokowi berkampanye Pemilihan Gubernur DKI lalu. Bahan yang dipakai saat ini ada yang dari tenun dan katun, sehingga lebih lembut dan tidak ada warna biru di motif kotak-kotaknya. Sementara bahan yang digunakan saat kampanye pilgub lebih kasar dan murah.
Selain baju kotak-kotak ala Jokowi , Suparto juga memproduksi kaos berlogo foto Jokowi (JKW4P) yang dijual sekitar Rp 70.000 per potong. Sedangkan untuk kemeja dijual dengan harga antara Rp 70 hingga Rp 100 ribu per potong.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat memakai baju kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya