Jelang Piala Dunia, Ratusan PKL Kuliner Kota Barat dan Manahan akan Dipindahkan

Merdeka.com - Menjelang Piala Dunia U-20 tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, melakukan berbagai persiapan. Diantaranya merenovasi salah satu lapangan latihan di Kota Barat. Pembenahan stadion mini tersebut menggusur puluhan pedagang kaki lima (PKL) di pusat kuliner Kota Barat. Agar luas lapangan memenuhi standar FIFA.

"Ada 50 shelter PKL yang berjualan di kawasan lapangan latihan Kota Barat yang harus kita relokasi," ujar Kabid PKL Dinas Perdagangan Solo, Handoko, Selasa (15/9).

Handoko menyampaikan, Stadion Kota Barat menjadi salah satu lapangan pendamping yang diproyeksikan sebagai tempat latihan peserta Piala Dunia U-20. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan PKL yang berjualan setiap malam hari di kawasan tersebut.

"Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi lapangan. Total ada 50 shelter PKL yang harus dilakukan relokasi. Sosialisasi sudah dilakukan bersama pedagang dan paguyuban," katanya.

Lokasi Baru

Pemkot Solo sudah menyiapkan lokasi baru, sehingga pedagang tidak perlu khawatir. Pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah opsi untuk penataan PKL terdampak piala dunia.

"Karena jumlah pedagang banyak kemungkinan relokasi tidak bisa ditempatkan satu tempat," jelas dia.

Sesuai rencana, sebagian besar pedagang bakal ditempatkan sementara waktu di halaman parkir Galabo Malam. Lokasi tersebut diperkirakan mampu menampung 50 pedagang dari shelter Kota Barat.

Pihaknya sudah mengukur lahan yang akan digunakan. Nantinya mereka akan berjualan dengan menggunakan tenda.

Handoko menambahkan, relokasi juga dilakukan untuk 90 PKL shelter Manahan. Mereka akan dipindahkan ke sejumlah lokasi. Diantaranya shelter Mojosongo, Sriwedari, Kerten Barat, dan Jegon.

"Yang menjadi perhatian, tanggal 1 Desember 2020, lokasi selter Kota Barat dan Selter Manahan harus steril, Awal Desember sampai awal tahun depan, pembenahan sarana dan prasarana Piala Dunia U-20 sudah mulai dikerjakan pusat," ucap dia.