Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD Minta Pers Berperan Cegah Disinformasi dan Hoaks

Kamis, 26 Januari 2023 13:52 Reporter : Merdeka
Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD Minta Pers Berperan Cegah Disinformasi dan Hoaks Mahfud MD. antara

Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD mendorong pers mempublikasikan berita berbasis fakta dan bukan keberpihakan dengan pihak-pihak tertentu khususnya menjelang Pemilu 2024. Menurut Mahfud, peran pers dalam menyajikan informasi itu sudah ditetapkan sebagai pilar demokrasi dan penyuara kepentingan publik yang berimbang.

"Berkaca pada Pemilu 2014 dan 2019 adalah munculnya gerakan berita bohong dan disinformasi yang akan merugikan kita semua karena mengelabui pandangan publik terhadap pemilu," kata Mahfud yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri Gaffar saat Seminar Pers dan Pemilu Serentak 2024 yang diselenggarakan Dewan Pers di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Kamis (27/1).

Mahfud menegaskan, berita bohong dan disinformasi mengandung kebencian. Hal itu wajib menjadi kekhawatiran bersama, sebab berpotensi terjadi pembelahan sosial yang akan menjadi petaka bagi kemajuan bangsa.

"Di sinilah peran pers dapat menjadi pilar demokrasi yang memiliki peran yang amat sangat strategis menjadi jalan keluar dalam menghalau hoaks dan disinformasi," jelas Mahfud.

2 dari 2 halaman

Mahfud Harap Pers Menjadi Penyaring Informasi di Media Sosial

Selain itu, Mahfud mencatat bahwa saat ini media sosial juga memegang peranan penting. Dia berharap, pers tidak tergiring dan terus memegang standar etik untuk mengkalkulasi serta check and recheck terhadap informasi yang beredar luas di media sosial.

"Peran pers dalam sisi inilah yang paling diharapkan dalam pemilu serentak," ujar Mahfud.

Mahfud juga berharap Pemilu 2024 tidak mengulang insiden Pemilu sebelumnya yang berdampak pada pembelahan di masyarakat. Oleh karena itu, pers diminta cermat dan tidak melakukan pembiaran dalam mewarta yang hanya mengedepankan berita-berita yang klikbait semata.

"Pers dituntut memiliki kemampuan dan kesadaran dalam memainkan peran sentral dan strategis dalam memilih judul dan angle yang tidak larut dalam praktek sekedar bombastis dan tidak sesuai" tutup dia.

Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com [gil]

Baca juga:
Respons Polri soal 'Gerakan Bawah Tanah' untuk Bebaskan Ferdy Sambo
Mahfud MD vs Kuasa Hukum Sambo soal 'Gerakan Bawah Tanah'
Kuasa Hukum Sambo soal Tudingan Mahfud Tentang Gerakan Bawah Tanah: Beliau Maha Tahu
Mahfud soal Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara: Masih Ada Pledoi dan Vonis
DPR soal Mahfud Sebut Ada 'Gerakan Bawah Tanah' Bebaskan Sambo: Belum Jelas Buktinya

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini