Jelang Malam Tahun Baru, 10 Galon Minuman Keras Cap Tikus Disita
Merdeka.com - Personel gabungan TNI/Polri yang terdiri dari personel Unit Inteldim 1508/Tobelo, Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) mengamankan minuman keras jenis Cap Tikus yang diisi dalam 10 galon air isi ulang.
Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan, personelnya berhasil mengamankan 10 galon minuman keras Cap Tikus yang akan diselundupkan ke Ternate.
Menurutnya, dalam momentum pergantian tahun para pelaku memanfaatkan untuk menjual minuman keras karena tingginya permintaan akan minuman keras tradisional tersebut.
Ia menjelaskan, berawal dari informasi yang diperoleh personel Unit Inteldim 1508/Tobelo Sertu Lukman Salam terkait dengan adanya mobil pikep warna putih nomor polisi DG 8229 NA yang merupakan milik salah satu warga asal Kao dengan inisial FK/TT, dengan muatan minuman keras Cap Tikus yang akan dibawa ke Sofifi.
Kemudian Sertu Lukman Salam langsung berkoordinasi dengan Babinkamtibmas Polsek Malifut Bripka Irawan dan Danpos Satgas Yonif 731/Kabaresi Sertu Irvin A untuk menghentikan kendaraan yang dimaksud.
Setelah dilaksanakan pengecekan muatan, ditemukan minuman keras Cap Tikur yang diisi dalam 10 galon air isi ulang. Kegiatan tersebut merupakan suatu upaya TNI/Polri dalam rangka menjaga situasi kamtibmas, dimana aksi kriminal yang kerap terjadi sebagian besar disebabkan pengaruh minuman keras.
"Barang bukti minuman keras tersebut langsung dimusnahkan di tempat dengan cara ditumpahkan disaksikan pemilik," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (31/12).
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Malut Sarbin Sehe meminta agar masyarakat dalam menyambut tahun baru harus mengisinya dengan kegiatan mengekspresikan ketaatan terhadap ajaran agama. Kemudian dia mengimbau masyarakat harus menghindari kegiatan yang meresahkan dan mengganggu ketertiban umum dengan mengkonsumsi minuman keras.
"Bahkan, kebiasaan masyarakat dalam menyambut malam tahun baru, seperti kegiatan hura-hura, membunyikan petasan, memukul tiang listrik dan mabuk-mabukan harus dihilangkan karena tidak saja bertentangan dengan nilai-nilai agama, tetapi juga bisa memicu terjadinya gangguan kamtibmas," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesiapan ekstra dilakukan untuk memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri 2024
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa sejumlah warga yang ia lewati
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya