Merdeka.com - Jelang Hari Raya Idul Adha, pengurus masjid di Kota Malang mendapatkan pelatihan menjadi Juru Sembelih Halal (Juleha). Sebanyak 100 orang perwakilan dari masjid dan musala mendapatkan materi dan praktik penyembelihan di Rumah Penyembelihan Hewan (RPH).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kota Malang, drh Anton Pramujiono mengatakan, peserta mendapatkan materi cara menyembelih hewan kurban yang benar dan sesuai dengan tuntunan (syari).

"Peserta mendapat materi cara menyembelih hewan kurban yang benar dan sesuai dengan tuntunan (syari). Kita ajarkan juga teknik merobohkan sapi, mengelola bagian daging, dan jeroan yang memiliki kelainan atau berpenyakit," kata Anton Pramujiono di RPH Kota Malang, Rabu (23/8).

Kegiatan desiminasi juru sembelih hewan halal atau Juleha, diadakan setiap tahun dengan peserta yang berbeda. Mereka yang mendapatkan pelatihan nantinya akan terjun langsung menangani hewan kurban di lingkungannya.

"Juleha ini adalah ujung tombak yang melaksanakan penyembelihan, diharapkan daging yang aman, sehat utuh dan halal itu tercapai," katanya.

Pelatihan digelar dalam dua gelombang masing-masing dengan 50 orang peserta. Peserta mendapatkan materi cara memilih hewan kurban yang baik, salah satunya mengenali usianya lewat gigi. Termasuk juga cara penyembelihan hewan yang benar menurut syarat yang diajarkan.

Peserta secara kelompok mempratikkan teknik merobohkan sapi dari dokter hewan dengan menggunakan seutas tali. Teknik tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh panitia korban sebelum menyembelihan.

Karena selama ini tidak jarang, sapi korban yang hendak disembelih dirobohkan dengan proses yang salah, bahkan terlepas atau menyerang panitia.

"Insya Allah cara ini mudah dan praktis. Teknik menjinakkan hewan kurban dengan hanya satu tali saja. Hanya butuh tiga orang saja," kata Muhammad Sulton, pengurus Masjid Al-Islah Gading Pesantren, Kota Malang.

Sulton sendiri mengaku, setiap Idul Kurban, masjidnya menyembelih sekitar 4 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Pelatihan tersebut dinilai sangat berguna untuk korban yang akan datang.