Jejak Licin Pelarian Cai Changpan Bobol Rutan Bareskrim dan Lapas Tangerang
Merdeka.com - Cai Changpan alias Antoni menjadi pria yang paling diburu. Pria kelahiran Fujian, 7 Januari 1967 silam ini sukses membobol Lapas Kelas I Tangerang.
Narapidana kasus narkoba dengan vonis mati ini berhasil kabur dengan cara membuat lubang sejak delapan bulan lalu. Lubang tersebut ia gali hingga berukuran panjang 30 meter dan diameter 2 meter.
Polri bersama Ditjen PAS membentuk Tim Khusus memburu pelarian Cai ke Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"Sampai saat ini tim masih pengejaran, kita fokuskan ke hutan di Tenjo," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Kamis (1/10).
Menengok ke belakang, rupanya ini bukan pertama kali Changpan sukses membobol jeruji besi.
Tahun 2017 silam, Changpan bersama dengan enam narapidana lainnya sukses kabur dari Rutan Narkoba Bareskrim Polri yang berada di Cawang, Jakarta Selatan.
Changpan kabur pada 24 Januari 2017 sekira pukul 04.15 Wib dan kembali ditangkap 28 Januari 2017pukul 16.00 Wib di Kabupaten Sukabumi.
©2017 Merdeka.comModus pelarian hampir sama. Dengan menjebol tembok kamar mandi rutan.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri yang saat itu dijabat Brigjen Rikwanto mengatakan 7 tahanan yang kabur membobol tembok kamar mandi dengan menggunakan sebatang besi sepanjang 30 cm.
"Lalu memanjat tembok setinggi 2,5 meter rumah sakit otak," jelasnya saat itu.
Ketujuhnya yakni, Azizul alias Izul (30), Ridwan R alias Rambe (22), dan Cai Chang alias Antoni (49). Sedangkan empat tahanan lainnya merupakan tersangka kasus ganja, yaitu Anthony alias Ridwab (33), Amiruddin alias amir (27), Ricky Felani alias Ruslan (30), dan Sukma Jaya alias Jaya (34).
2020, Changpan Berhasil Kabur Lagi
Tiga tahun kemudian, Cai Changpan kembali bobol tembok penjara. Setelah kasus sebelumnya, Changpan dipindahkan ke Lapas Kelas I Tangerang.
Pertengahan September lalu, ia berhasil kabur dengan menggali lubang sepanjang 30 meter sampai tembus ke gorong-gorong samping lapas bukan aksi kabur pertamanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Changpan telah membuat lubang selama delapan bulan. Kemudian, ditemukan beberapa peralatan yang seperti cangkul, obeng, bahkan pompa air untuk Cai Changpan menggali lubang sepanjang 30 meter dengan diameter lubang 2 meter.
"Diameternya pertama 2 meter ke bawah kemudian 30 meter lebih sampai ke gorong gorong sampai keluar lapas. Alatnya seperti cangkul kecil, obeng, bahkan ada yang membeli alat penyedot air atau pompa air," tuturnya.
Cai Changpan terpidana hukuman mati dari Pengadilan Negeri Tangerang pada 19 Juli 2017. Ia terbukti menyelundupkan 110 Kg sabu-sabu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaKetum PSI Kaesang Soal Debat Capres: Prabowo Sangat Kuasai Apalagi soal Pertahanan
aesang mengingatkan kepada pengurus dan para caleg PSI di Sumsel untuk bekerja keras memenangkan PSI dan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu, Kaesang Keliling Jakarta Turunkan Baliho PSI
PSI memastikan baliho yang diturunkan akan menjadi sampah daur ulang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaIni Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaKaesang Buka Pintu Lebar-Lebar untuk Jokowi Gabung PSI
FX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaGanjar Titip Pesan ke Pendukung di Cirebon: Temui Rakyat Terus Menerus, Ajak Coblos Nomor Tiga
Ganjar Pranowo menitipkan tiga hal kepada massa pendukungnya saat orasi di Hajatan Rakyat Cirebon.
Baca SelengkapnyaPria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'
Sejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.
Baca Selengkapnya