Merdeka.com - Mengenakan jas biru lengkap dan dasi merah, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninggalkan Indonesia pada Minggu (26/6) pukul 10.36 WIB. Dia melawat ke sejumlah negara di Eropa, salah satunya Ukraina.
Kunjungan Jokowi ini dilakukan di tengah konflik Ukraina-Rusia. Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Kepala Negara menuju Kyiv, Ukraina pada Selasa (28/6) pukul 21.15 waktu setempat. Sebelum memasuki Kyiv, Jokowi terlebih dahulu menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman dan melawat ke Polandia selama dua hari.
Usai merampungkan kegiatan di Polandia, Jokowi langsung menuju Kyiv menggunakan kereta api dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl. Jokowi tak sendirian. Dia didampingi sang istri, Iriana dan rombongan lain.
Kereta yang ditumpangi Jokowi merupakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan Pemerintah Ukraina. Kereta yang sama digunakan pula oleh pemimpin negara lain yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu. Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiv hari ini.
Kunjungan Jokowi ke negara konflik bukan pertama kali. Pada 29 Januari 2018, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengunjungi Afghanistan di tengah situasi keamanan yang tidak kondusif.
Saat itu, ledakan bom mengguncang kawasan kedutaan asing dan gedung pemerintahan di Kabul, Afganistan. Peristiwa itu terjadi dua hari sebelum kedatangan Jokowi. 103 Orang tewas. 235 Lainnya terluka.
Beberapa jam sebelum Jokowi dan rombongan tiba, sekelompok pria bersenjata menyerang pos militer. Posisinya di dekat salah satu akademi militer Afghanistan. Insiden itu menewaskan lima tentara dan melukai 10 lainnya.
Situasi mencekam itu tak menyurutkan niat Jokowi untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Jokowi tiba di Bandara Internasional Hamid Kariadi, Kabul, Afganistan, sekira pukul 11.40 waktu setempat atau 14.10 Wib.
Kedatangan Jokowi disambut hujan salju. Pengawalan dilakukan super ketat. Jokowi naik mobil lapis baja. Dua helikopter mengawal iring-iringan dari ketinggian.
Jokowi kala itu menolak menggunakan rompi antipeluru. Padahal, pembantu presiden yang ikut dalam kunjungan kerja itu sudah menyiapkan rompi antipeluru.
"Presiden tidak berkenan memakai rompi antipeluru saat itu," ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1).
Rompi antipeluru yang semula disiapkan untuk Jokowi akhirnya digunakan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Saat berada di sana, Jokowi sempat menjadi Imam salat Zuhur di Afghanistan. Jokowi menjadi Imam dan makmumnya adalah Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani serta para Ulama Afghanistan dan Ulama Nahdlatul Ulama (NU). Jokowi menjadi imam atas permintaan Ashraf Ghani.
Ada kejadian menarik saat kepulangan Presiden dan rombongan dari Afganistan. Dalam pesawat sebelum lepas landas, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI (Mar) Suhartono terlihat sujud syukur.
"Saya memahami kelegaan dan kesyukuran mereka, bahwa enam jam di Kabul dapat kami lewati dengan lancar," kata Jokowi dikutip dari akun facebooknya, Selasa (30/1).
Baca juga:
Potret Korban Gempa di Afghanistan Jalani Hidup Sulit
Ilmuwan Jelaskan Mengapa Banyak Terjadi Gempa Dahsyat di Afghanistan
Taliban Minta Barat Cairkan Aset Beku Setelah Gempa Mematikan Guncang Afghanistan
Gempa Afghanistan, Korban Selamat Gali Reruntuhan dengan Tangan
Advertisement
Mancing di Bantaran Sungai Belong, Warga Ini Malah Temukan Granat Aktif
Sekitar 1 Jam yang laluPemerintah Saudi: Kalau Pandemi Selesai, Semua Normal Termasuk Pembatasan Usia
Sekitar 1 Jam yang laluPemerintah Saudi Usul Jemaah Berziarah di Madinah juga Dapat Pemahaman Soal Sejarah
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 2 Jam yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 2 Jam yang laluUpdate Pencabulan Bechi: Hakim Perintahkan Terdakwa Hadir Langsung di Sidang
Sekitar 3 Jam yang laluSuplai Dana untuk Amunisi KKB Rp150 Juta, Kepala Kampung di Nduga Ditangkap
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluSatpam di Denpasar Produksi Cokelat Rasa Ganja, Diedarkan ke Luar Kota
Sekitar 4 Jam yang laluGanjar Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Jateng Naik Tak Lepas dari Peran Petani
Sekitar 4 Jam yang laluWamen Haji dan Umrah Saudi Puji Kekompakan Petugas RI Layani Jemaah di Tanah Suci
Sekitar 5 Jam yang laluPerselingkuhan di Masa Lalu Picu Cekcok, Wanita Kampar Tewas Dianiaya Suami
Sekitar 5 Jam yang laluBakar Hutan untuk Tanam Jagung, Dua Orang di Samosir Ditangkap Polisi
Sekitar 5 Jam yang laluKPK Beberkan Jejak Pelarian Bupati Mamberamo Tengah, Lewat Jalur Darat dan Bawa 3 Tas
Sekitar 5 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 5 Hari yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 2 Jam yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluAKP Rita Yuliana Buka Suara soal Diisukan Punya Hubungan dengan Jenderal
Sekitar 6 Jam yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 2 Jam yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Timsus Bentukan Kapolri 'Gaspol' Periksa Ferdy Sambo di Mako Brimob
Sekitar 7 Jam yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 2 Jam yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluEkonomi Tumbuh Impresif, Puteri Komarudin: Pemulihan Terus Berlanjut dan Semakin Kuat
Sekitar 11 Jam yang laluSukamta: Indonesia Harus galang Kekuatan Internasional Hentikan Kebrutalan Israel
Sekitar 11 Jam yang laluBRI Liga 1: Bobotoh Memanas Minta Robert Alberts Dipecat, Legenda Persib Maklum
Sekitar 6 Jam yang laluBRI Liga 1: Baru Cetak 3 Gol Sejak 2011, Gelandang Bhayangkara Lebih Pentingkan Kemenangan
Sekitar 6 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami