Jawab Keluhan Nelayan, Ganjar Pranowo Beri Asuransi hingga Bantu Pasokan Solar
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi tempat pelelangan ikan (TPI) Tegal Katilayu, Cilacap, Jawa Tengah. Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti laporan KUD Mino Saroyo Cilacap sebagai salah satu koperasi maju pada peringatan Harkop Jawa Tengah 2022.
Di hadapan nelayan, Ganjar menyampaikan pihaknya berupaya menjamin kesejahteraan nelayan dengan memberikan asuransi kecelakaan, baik kecelakaan di laut maupun di darat.
Hingga kini, total kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah sudah terlindungi Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) dari Pemprov Jawa Tengah.
"Jadi asuransinya ada kecelakaan di laut, ataupun di darat dan kita membayar preminya. Ini untuk memberikan jaminan kepada mereka," kata Ganjar di TPI Tegal Katilayu, Cilacap, Kamis (28/7).
"Total asuransi yang sudah tercover kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah itu kita cover. Mudah-mudahan akan membantu, setidaknya tenang lah para nelayan," lanjut Ganjar.
Terkait kesejahteraan nelayan, anggota koperasi harus terus mendapatkan pendampingan. Hal ini agar nelayan yang tergabung dalam koperasi bisa terus berkembang.
Para nelayan juga mengeluhkan ke Ganjar soal pasokan BBM kapal yang kerap kehabisan stok. Oleh karena itu, dia mengaku telah berkomunikasi dengan Pertamina agar memprioritaskan alokasi BBM jenis solar bagi nelayan.
"Ada beberapa yang mesti dibantu contohnya BBM. Sekarang alokasinya kan dibatasi, maka kemarin kami ngobrol dengan Pertamina agar nelayan dapat prioritas kebijakan," ujar Ganjar.
Ganjar juga menyarankan, setiap nelayan anggota koperasi yang membutuhkan pasokan BBM kapal wajib didata. Hal ini untuk memudahkan pemenuhan pasokan BBM ketika stoknya habis.
"Kemudian masing-masing harus dicatat, dimasukkan aplikasi MyPertamina. Umpama hari ini stok BBM-nya hanya cukup satu bulan, alokasinya sudah selesai sudah habis, maka segera dimintakan tambahan," tutur Ganjar.
Sementara itu, Kristanto, nelayan yang mengeluh ke Ganjar mengungkapkan, dia dan nelayan lainnya hanya mendapatkan jatah 5 hingga 10 liter BBM jenis solar. Dengan kedatangan Ganjar ke TPI Tegal Katilayu, dia berharap persoalan ini bisa segera dituntaskan dan nelayan bisa melaut dengan tenang tanpa harus memikirkan BBM.
"Kita cuma mendapatkan BBM itu 5 liter kuotanya sampe 10 liter. Kalau kita ke sini kita harus nyebrang membeli BBM tersebut. Harapannya sih bisa mendirikan SPDN untuk koperasi kita. Karena adanya koperasi kita sangat terbantu untuk kesejahteraan anggota," ungkap Kristanto.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaFOTO: Temui Nelayan di Brebes, Ganjar Serap Keluhan Terkait Kepastian Harga Solar
Menurut Ganjar, keluhan dari para nelayan harus segera direspons pemerintah agar nelayan bisa sejahtera.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaNelayan Ikut Program BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Santunan Hingga Rp42 Juta
ini dapat memberikan rasa aman bagi nelayan dan keluarga mereka dalam risiko yang dihadapi.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya