Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jasa Raharja Sebut Jokowi Hadiri Penyerahan Santunan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air

Jasa Raharja Sebut Jokowi Hadiri Penyerahan Santunan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air Jasa Raharja cairkan santunan ke keluarga korban Sriwijaya Air teridentifikasi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Jasa Raharja akan kembali menyerahkan dana santunan kepada lima keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja Wahyu Wibowo menyampaikan, rencananya hari ini ada 5 keluarga korban yang akan diserahkan dana santunannya.

Wahyu mengatakan Presiden Joko Widodo akan secara langsung mendampingi proses penyerahan santunan kepada 2 ahli waris korban di Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta Utara.

"Dari 10 (keluarga korban) yang belum diserahkan hari ini, akan diserahkan 5 (keluarga). Bahkan dua orang yang namanya kalau tidak salah di sini Grislend Gloria Natalis, dan Rahmania Ekananda yang diserahkan Pak Dirut akan disaksikan Bapak Presiden Jokowi," kata Wahyu saat jumpa pers, di RS Polri Kramat Jati, Rabu (20/1).

Sementara tiga keluarga korban lainnya akan langsung menyerahkan ke kediaman masing-masing korban. Hingga saat ini, Jasa Raharja baru menyerahkan total dana santunan kepada 35 ahli waris korban, sedangkan 5 sisanya masih menunggu kesiapan keluarga.

"Dan yang 3 lagi (akan diserahkan) di masing-masing kediaman, karena tidak bersedia dan kita memaklumi karena ini sedang duka jadi ada yang bersedia dan tidak. Jadi masih ada 5 lagi yang belum dan kita menunggu kesiapannya," ujarnya.

Sedangkan sejak kemarin, kata Wahyu, Jasa Raharja telah menyerahkan dana santunan kepada 30 ahli waris korban yang dibayarkan secara non tunai.

"Jadi 30 sudah dibayarkan semua ke ahli waris berdasarkan domisili. Berdasarkan ahli waris berada, itu dibayarkan secara non tunai untuk menghindari risiko-risiko yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Sudah 40 Korban Berhasil Diidentifikasi

Pada kesempatan yang sama Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko menyampaikan sampai saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 324 kantong jenazah.

"Total body part, body bag yang kami terima dari fase satu dari Tanjung Priok sebanyak 324 kantong. Tadi malam ada penambahan," kata Hery.

Kemudian untuk sampel DNA yang diterima 438 sampel masih sama seperti hari kemarin. Lalu, untuk proses identifikasi terdapat 40 jenazah korba dan 27 korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, data ini dilaporkan pada Rabu (20/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Sebelumnya dari 40 korban teridentifikasi, 27 korban sudah diserahkan pada keluarganya," terangnya.

Berikut nama 40 korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI dari total manisfest pesawat Sriwijaya Air 62 orang, pada Selasa (19/1) yakni, Kolisun, Grislend Gloria Natalies, Faisal Rahman, Andi Syifa Kamila, Shinta, dan Mulyadi.

Selanjutnya pada Senin (18/1) bernama Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, dan Rahmania Ekananda juga telah teridentifikasi.

Kemudian nama-nama korban lain yang telah berhasil diidentifikasi yaitu okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni. Korban bernama Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.

Selanjutnya, korban atas nama Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti Srianingsih, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauziah juga berhasil diidentifikasi. Dan juga, korban bernama Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iu Iskandar, dan Oke Dhurrotu juga berhasil dikenali. Namun, ada satu korban teridentifikasi yang tidak diumumkan namanya atas permintaan keluarga.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya