Jarang dijaga, ratusan kubik kayu sitaan raib dari gudang
Merdeka.com - Ratusan kubik kayu curian yang menjadi sitaan Polisi Hutan tahun 2005-2007, tiba-tiba hilang tanpa ada yang tahu kemana. Raibnya kayu sitaan di Resor Polisi Hutan (RPH) Tegal Cangkring, Kabupaten Jembrana ini diduga bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dan penjagaan oleh petugas.
Informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com, Jumat (19/9), belum diketahui secara pasti penyebab raibnya kayu-kayu hasil ilegal logging dan perambahan hutan dari para pencuri hutan. "Tidak hanya yang rusak, banyak kayu-kayu sitaan yang kondisinya masih bagus juga raib," Terang sumber petugas Kantor RPH Tegal Cangkring, Jembrana, Jumat (19/9).
Diakuinya tempat penyimpanan barang sitaan di RPH Tegal Cangkring dan RPH Yehembang, memang sepi. "Jarang ada petugas jaga disana. Hanya melakukan pengecekan saja. Baru tadi saya sempat ngecek sudah banyak yang hilang," Ujar sumber ini saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan telepon, Jumat (19/9).
Ironisnya, lokasi tempat penyitaan ini tidaklah berlokasi di tengah hutan melainkan di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk dengan kondisi pintu gerbang dalam keadaan terbuka.
Katanya, kayu-kayu tersebut merupakan sisa dari kayu-kayu yang pernah dilelang dan dimusnahkan tahun 2008 lalu. Bahkan kayu-kayu tersebut sebelumnya pernah dimusnahkan sekitar 450 meter kubik yang merupakan kayu hutan lindung. "Untuk kayu hutan produksi ada juga yang sudah dilelang," ujar sumber ini.
Sementara itu Kadis Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Pemkab Jembrana Made Maharimbawa ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu akan kejadian pencurian ratusan kubik kayu tersebut. Ia membantah bahwa itu tanggung jawabnya dan menyebut itu kewenangan Dinas Kehutanan Provinsi. "Saya tidak tahu soal itu, ada dalam wewenang provinsi," Kilahnya.
Sementara itu, Kepala RPH Tegal Cangkring Darwin juga mengaku tidak berani memberikan informasi terkait dengan kayu sitaan tersebut karena baru bertugas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Pemicu Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Segera Hindari
Di tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaTelah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca Selengkapnya5 Cara Cegah Kaki Sakit dan Pegal saat Berdiri Seharian
Rasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya