Jangan Mudah Terprovokasi Informasi di Media Sosial, Jaga Kerukunan Antar-Sesama
Merdeka.com - Narasi provokasi saat ini dengan mudah menyebar melalui media sosial. Jangan sampai hal ini ditelan mentah-mentah sehingga menyulut amarah masyarakat yang bisa memecah belah dan merusak persatuan bangsa.
"Media sosial dan dunia maya mudah sekali digunakan kelompok tidak bertanggung jawab untuk melakukan provokasi. Apalagi kalau ada masyarakat yang tidak paham terhadap situasi dan permasalahan yang sebenarnya, itu tentu akan sangat berbahaya sekali," ujar Aliansyah Mahadi dalam keterangannya, Kamis (8/10).
Lebih lanjut, Aliansyah berpendapat bahwa informasi yang bisa memecah belah persatuan tentunya juga harus diwaspadai. Menurutnya, perlu ada imbauan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga bangsa ini.
"Kita jangan terprovokasi dengan hal negatif. Dan selama ini kita sudah selalu mencoba untuk membangun rasa kekeluargaan, persatuan antar-sesama suku bangsa," kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalsel itu.
Untuk menanggulangi hal ini, dia mendorong agar anak muda atau kaum milenial ikut dilibatkan. Karena, lanjutnya, generasi muda ini sangat enerjik, punya pemikiran atau gagasan yang visioner. Dia mencontohkan langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Duta Damai Dunia Maya.
"Ini bisa dimanfaatkan untuk membantu menyelamatkan masyarakat bangsa ini untuk diberikan pencerahan agar terhindar dari provokasi dan perpecahan," imbuhnya.
Menurutnya, sejumlah kejadian yang sempat terjadi di Tanah Air dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali. Dan peran dari tokoh-tokoh agama, ulama diperlukan untuk selalu memberikan kesejukan yang menjadi panutan bagi masyarakat.
"Tentunya kami selalu ingatkan kepada ketua adat, tokoh-tokoh masyarakat, atau tokoh agama untuk saling bersinergi, saling bersatu, saling mengingatkan untuk tidak terprovokasi terhadap hal-hal yang bisa menghancurkan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial
"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaAwal Mula Muncul Gerakan Salam 4 Jari
Gerakan ini diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad lewat akun media sosialnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Prihatin Rakyat Diperlakukan dan Disiksa Seperti Ayam
Ganjar menegaskan, rakyat bukanlah seekor ayam. Masyarakat bisa menentukan sendiri suaranya hingga nasibnya ke depan.
Baca SelengkapnyaGerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur
Gerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa
Baca SelengkapnyaGunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaSosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaGencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnya