Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Mudah Terprovokasi Informasi di Media Sosial, Jaga Kerukunan Antar-Sesama

Jangan Mudah Terprovokasi Informasi di Media Sosial, Jaga Kerukunan Antar-Sesama Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Narasi provokasi saat ini dengan mudah menyebar melalui media sosial. Jangan sampai hal ini ditelan mentah-mentah sehingga menyulut amarah masyarakat yang bisa memecah belah dan merusak persatuan bangsa.

"Media sosial dan dunia maya mudah sekali digunakan kelompok tidak bertanggung jawab untuk melakukan provokasi. Apalagi kalau ada masyarakat yang tidak paham terhadap situasi dan permasalahan yang sebenarnya, itu tentu akan sangat berbahaya sekali," ujar Aliansyah Mahadi dalam keterangannya, Kamis (8/10).

Lebih lanjut, Aliansyah berpendapat bahwa informasi yang bisa memecah belah persatuan tentunya juga harus diwaspadai. Menurutnya, perlu ada imbauan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga bangsa ini.

"Kita jangan terprovokasi dengan hal negatif. Dan selama ini kita sudah selalu mencoba untuk membangun rasa kekeluargaan, persatuan antar-sesama suku bangsa," kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalsel itu.

Untuk menanggulangi hal ini, dia mendorong agar anak muda atau kaum milenial ikut dilibatkan. Karena, lanjutnya, generasi muda ini sangat enerjik, punya pemikiran atau gagasan yang visioner. Dia mencontohkan langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Duta Damai Dunia Maya.

"Ini bisa dimanfaatkan untuk membantu menyelamatkan masyarakat bangsa ini untuk diberikan pencerahan agar terhindar dari provokasi dan perpecahan," imbuhnya.

Menurutnya, sejumlah kejadian yang sempat terjadi di Tanah Air dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali. Dan peran dari tokoh-tokoh agama, ulama diperlukan untuk selalu memberikan kesejukan yang menjadi panutan bagi masyarakat.

"Tentunya kami selalu ingatkan kepada ketua adat, tokoh-tokoh masyarakat, atau tokoh agama untuk saling bersinergi, saling bersatu, saling mengingatkan untuk tidak terprovokasi terhadap hal-hal yang bisa menghancurkan," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial

Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial

"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar

Baca Selengkapnya
Awal Mula Muncul Gerakan Salam 4 Jari

Awal Mula Muncul Gerakan Salam 4 Jari

Gerakan ini diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad lewat akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Prihatin Rakyat Diperlakukan dan Disiksa Seperti Ayam

Ganjar Prihatin Rakyat Diperlakukan dan Disiksa Seperti Ayam

Ganjar menegaskan, rakyat bukanlah seekor ayam. Masyarakat bisa menentukan sendiri suaranya hingga nasibnya ke depan.

Baca Selengkapnya
Gerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur

Gerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur

Gerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa

Baca Selengkapnya
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya