Jaminan keamanan, Kemenkominfo dorong penerapan tanda tangan digital
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjadikan Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi percontohan di Indonesia dalam penerapan tanda tangan digital pada transaksi eletronik. Sebab, masyarakat Sumsel dinilai siap memanfaatkan terobosan baru ini.
"Apalagi masyarakat Sumsel siap memanfaatkan tanda tangan digital pada setiap transaksi elektronik ke depannya," kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kominfo RI, Herry Abdul Aziz, Rabu (23/11).
Menurutnya, tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan di atas kertas. Hal itu sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Pada tanda tangan digital ini memberikan jaminan identitas yang valid, jaminan kerahasiaan, jaminan integritas, serta jaminan nirsangkal terhadap dokumen dan transaksi elektronik," katanya.
Dalam penggunaannya, lanjut Herry, sistem tanda tangan ini memiliki tingkat keamanan yang tak bisa dipalsukan. Sebab, masing-masing orang akan memiliki personal identification number (PIN) yang harus dimasukkan sebelum melakukan tanda tangan elektronik.
Untuk membuat tanda tangan digital tersebut, lanjutnya, pengguna harus memiliki hardware berupa flashdisk yang perannya sama dengan kartu debit karena menggunakan PIN saat akan menggunakannya.
"Jadi ini bukan flashdisk biasa, melainkan di dalamnya sudah ada aplikasi dan pin yang hanya bisa diakses oleh pengguna," katanya.
Dia juga mengatakan tanda tangan digital dapat dijadikan solusi untuk mengatasi kejahatan dunia maya.
"Saat ini dunia dihadapkan pada kejahatan cyber (dunia maya), dan dibutuhkan suatu sistem untuk menangkalkan, salah satunya melalui tanda tangan digital," katanya.
Menurutnya, diperlukan suatu mekanisme yang lebih daripada sekadar otentikasi untuk mengirim pesan di dunia maya. Dengan tanda tangan digital, terdapat suatu mekanisme otentikasi yang memungkinkan pembuat pesan menambahkan sebuah kode yang bertindak sebagai tanda tangannya. Tanda tangan tersebut menjamin integritas dan sumber dari sebuah pesan.
"Saat ini produk token (alat untuk menyimpan tanda tangan digital, red) sudah dijual secara umum, bahkan sudah banyak di Jakarta. Alat ini sejatinya fungsinya seperti kartu kredit, atau benda-benda penting lainnya," kata dia.
Ketika digunakan, maka akan menggunakan sistem komputerisasi yang dilengkapi kode rahasia sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai keamanannya karena dari alat ini sendiri sudah ada sistem keamanan terkait verifikasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKantah Kabupaten Badung Terbitkan Sertifikat Elektronik untuk Masyarakat
Presiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaKemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital
Kemendagri mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca Selengkapnya