Jemaah Haji asal NTB meninggal di Mekkah
Merdeka.com - Seorang jamaah haji Indonesia asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Aljan Sukarah Riasih meninggal dunia di Mekkah pada Jumat (10/10) pukul 09.51 waktu setempat. Menurut Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama NTB, Maad Umar jamaah yang merupakan warga Jago, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah itu akan dimakamkan di Mekkah.
"H Aljan meninggal di Mekkah dalam usia 57 tahun di Rumah Sakit Arab Saudi dan langsung dimakamkan di sana," katanya H Maad di Mataram sebagaimana dilansir dari Antara, Sabtu (11/10).
Lebih jauh, H Maad mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi penyebab wafatnya jamaah dengan nomor paspor A8367953 itu. Meski demikian dirinya menilai jika meninggal di rumah sakit, kemungkinan almarhum mengidap penyakit yang serius.
"Kami belum mendapat laporan lengkap jamaah haji tersebut, untuk itu kami masih akan melakukan komunikasi lagi dengan petugas di sana," ujar dia.
Meninggalnya H Aljan Sukarah Riasih semakin menambah daftar jemaah haji Indonesia tahun 2014 yang meninggal di tanah suci yang hingga saat ini telah mencapai 3.624. Dari total itu empat di antaranya berasal dari NTB.
Jemaah pertama yang meninggal atas nama Yakub Abdul Supriati bin Jafar asal Kabupaten Bima, yang wafat pada 14 September 2014 saat berada di Madinah dan langsung dimakamkan di Madinah. Selanjutnya, pada 30 September 2014, seorang jemaah haji atas nama Aisyah Perang dari Kabupaten Sumbawa Barat wafat di pemondokannya pada pukul 01.15 waktu setempat.
Sementara itu satu orang jamaah haji asal Kota Mataram atas nama Murdi bin Abdul Qadir dengan nomor paspor A8365402 yang tergabung dalam kelompok terbang tiga embarkasi lombok meninggal di Mina setelah melakukan wukuf.
"Kita berharap semoga tidak ada lagi jamaah yang meninggal dunia," tandasnya.
Ia menambahkan, saat ini jamaah haji asal NTB telah menyelesaikan pelaksanaan rukun haji wajib haji, dan sedang bersiap-siap untuk kembali ke tanah air sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
"Sambil menunggu jadwal pemulangan, jamaah memanfaatkan waktu dengan berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Kota Mekkah sekaligus melaksanakan shalat wajib berjamaah dan ibadah-ibadah sunah lainnya," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 241.000 orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji tahun 2024. Keberangkatan jemaah haji tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaKomposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca Selengkapnya