Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalur Trans Sulawesi di Majene Sempat Tertutup Longsor Akibat Gempa Magnitudo 5,9

Jalur Trans Sulawesi di Majene Sempat Tertutup Longsor Akibat Gempa Magnitudo 5,9 Kondisi bangunan Puskesmas Ulumanda usai gempa berkekuatan 5,9 magnitudo. ©2021 Merdeka.com/Ahmad Udin

Merdeka.com - Longsor yang terjadi di jalur trans sulawesi Desa Onang, Kecamatan Tubo, Kabupaten Majene, Sulbar, akibat gempa tektonik dengan magnitudo 5,9 telah berhasil dibersihkan dan kendaraan sudah dapat melintas.

Gempa dengan episentrum 5,9 magnitudo terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT tepatnya di darat pada jarak 4 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Majene, terjadi Kamis (14/1) siang, sekitar pukul 14,45 Wita.

Gempa pada kedalaman 10 kilometer tersebut mengakibatkan longsor yang menutup jalur trans Sulawesi di wilayah Desa Onang Kecamatan Tubo Kabupaten Majene. Akibatnya pengendara tidak bisa melintasi jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dengan Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulbar.

Pemerintah dan aparat kepolisian beserta masyarakat bersama membersihkan batu longsor yang menutup jalan sehingga jalan tersebut dapat kembali dilintasi.

"Alhamdulillah jalan yang tertutup longsor sudah bisa dilalui kendaraan, karena longsor telah dibersihkan dengan menggunakan alat berat dan bantuan masyarakat," kata Muhiddin warga setempat.

Sementara itu gempa Majene tersebut membuat panik masyarakat Majene yang berada di pesisir pantai dan memilih mengungsi ke wilayah pegunungan.

"Sejumlah rumah milik warga di Kecamatan Malunda rusak akibat gempa dan warga sebagian memilih mengungsi ke wilayah pegunungan karena takut gempa susulan dan bencana tsunami," kata Musriadi warga Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.

Puskesmas Runtuh

Gempa bumi yang berkekuatan Magnitudo 5,9, juga meruntuhkan gedung Puskesmas di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene dindingnya retak dan ambruk. Dipastikan gedung ini tidak bisa digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan.

Sekcam Ulumanda, Ahmad Fahri yang dikonfirmasi membenarkan bahwa Puskesmas Ulumanda runtuh setelah digoyang gempa. Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena sampai saat ini pemerintah Kecamatan Ulumanda, masih kesulitan melakukan komunikasi karena terhalang dengan jaringan telepon.

"Saya belum tahu apakah ada korban luka karena saya sementara ada di Desa Sulai dan saya kesulitan komunikasi ke atas karena tidak ada jaringan telepon. Dan tolong hubungi Kepala Puskesmas nya pak, biar jelas ini," jelas Ahmad kepada Merdeka.com, Kamis (14/1).

Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Ulumanda, Ismawarni kepada Merdeka.com menyatakan tidak ada korban jiwa hanya saja bangunan Puskesmas hampir dipastikan tidak bisa digunakan dalam pelayanan kesehatan.

"Tidak ada korban jiwa, karena kebetulan petugas semua lagi di rumah dinas istirahat dan pasien juga semua selamat," katanya.

Hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Majene untuk tempat puskesmas sementara.

"Soal di mana nanti tempat pelayanan kesehatan yang baru, saya koordinasi dulu dengan Kepala dinas Kesehatan Majene," terangnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Orang Meninggal Dunia dan Akses Jalan Terputus Akibat Longsor di Bastem Utara Luwu

Empat Orang Meninggal Dunia dan Akses Jalan Terputus Akibat Longsor di Bastem Utara Luwu

Korban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta-Fakta Ngeri Longsor Tol Bocimi, Begini Penjelasan Pengelola

VIDEO: Fakta-Fakta Ngeri Longsor Tol Bocimi, Begini Penjelasan Pengelola

Pihak pengelola jalan tol menduga akibat gerusan air saat hujan deras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh

Jokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh

Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.

Baca Selengkapnya
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya
Pasca-kecelakaan di KM 58, Buka Tutup Contraflow KM 47-KM 70 Arah Cikampek Kembali Diberlakukan

Pasca-kecelakaan di KM 58, Buka Tutup Contraflow KM 47-KM 70 Arah Cikampek Kembali Diberlakukan

PT Jasamarga Transjawa Tol kembali berlakukan buka tutup contraflow dari KM 47 sampai dengan KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya