Jalur pendakian Semeru ditutup sampai Daniel Saroha ditemukan
Merdeka.com - Daniel Saroha (31), pendaki asal Kampung Bojong Jengkol RT 002 RW 010 Desa Cileubut Barat, Bogor tersesat saat nekat mendaki ke puncak Semeru. Hingga kini Daniel belum ditemukan. Untuk memaksimalkan pencarian, jalur pendakian Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur ditutup.
"Mulai hari ini, jalur pendakian Semeru ditutup total untuk umum hingga pendaki yang hilang ditemukan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Kamis (13/8). Demikian tulis Antara.
Daniel dilaporkan hilang dan tersesat pada Selasa (11/8) sore, usai mendaki ke puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Hari ini dilakukan kegiatan 'Open SAR (search and rescue)' atau pencarian terbuka terhadap korban Daniel Saroha, dan jalur pendakian Semeru ditutup hingga tim SAR menemukan survivor itu," tuturnya.
Sesuai dengan prosedur tetap, jalur pendakian Gunung Semeru harus steril dari pendaki dan seluruh pendaki yang sudah ada di jalur pendakian harus turun.
"TNBTS tidak akan menerbitkan izin untuk pendakian hari ini dan seterusnya hingga ditemukan korban. Sedangkan pendaki yang masih berada di jalur pendakian diminta untuk turun ke Pos Ranu Pane," paparnya.
Penutupan jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu bertujuan untuk memudahkan tim SAR melakukan pencarian terhadap survivor (Daniel), sehingga mereka bisa fokus melakukan penyisiran di sepanjang jalur pendakian Semeru.
"Mudah-mudahan pendaki asal Bogor tersebut ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaTak Terima Sikap Surya Paloh, Relawan Turunkan Bendera NasDem di Markas Pemenangan AMIN
Bendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaDiduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi
Korban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Ganjar Hormati Sikap Parpol Lain
Respons Ganjar itu menanggapi terkait pernyataan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca Selengkapnya