Jalur evakuasi pendaki Gunung Slamet sulit, 80 personel diturunkan
Merdeka.com - Upaya evakuasi pendaki dari Gunung Slamet dilakukan sekitar 80 personel melalui jalur Baturraden, Jawa Tengah.
Kini, petugas gabungan yang mengevakuasi korban sedang perjalanan turun.
"Kabar terakhir sedang dievakuasi dan dalam perjalanan turun di antara pos 3 dan pos 4 jalur Baturraden. Klarifikasi juga, kalau korban bukan dari Mapala UI tapi (pendakian) pribadi-pribadi saja," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Candra, Senin (18/4).
Korban bernama Irfan (19), mahasiswa UI yang sehari-hari idekos di daerah Beji, Depok ini melakukan pendakian bersama rombongan berjumlah 13 orang (sebelumnya ditulis 12 orang), terdiri dari 9 laki-laki dan 4 perempuan. Jalur pendakian Baturraden sendiri tidak begitu dikenal luas.
"Medan dari jalur Baturraden cukup sulit karena banyak akar dan membuat sulit evakuasi dengan menggunakan tandu," jelasnya.
Untuk memudahkan proses evakuasi, personel SAR gabungan yang terdiri dari berbagai elemen pendaki dari wilayah Tegal, Brebes, kemudian Tagana Banyumas, Polisi, TNI dan Raden Pala ditempatkan di beberapa pos pendakian jalur Baturraden.
"Jadi tidak semuanya naik, personel membagi di beberapa pos agar tidak kelelahan di jalan," ucapnya.
Sebelumnya dilaporkan, seorang pendaki dikabarkan alami kecelakaan saat pendakian di Gunung Slamet. Pendaki bernama Irfan (19) tercatat sebagai mahasiswa UI tersebut terpeleset tak jauh dari puncak Gunung Slamet dan alami luka parah di beberapa bagian tubuh. Korban terpeleset di areal berpasir puncak Gunung Slamet.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaIrfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu dibongkar mantan istri SN yang juga ibunda korban
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnya