Jalani puasa sebagai napi korupsi, Novanto merasa seperti di pesantren
Merdeka.com - Setya Novanto jalani puasa Ramadan untuk pertama kalinya sebagai terpidana korupsi proyek e-KTP di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Diakuinya tidak ada kendala apapun selama menjalani ibadah puasa di hari ke-5 ini.
Mantan Ketua DPR itu bercerita, selama menjalani ibadah puasa sebagai narapidana, bak menjalani rutinitas sebagai santri di pesantren.
"Kita beradaptasi dengan teman teman yang sama sama susah. Kita saling berbagi, bukannya gorengan ala pesantren di sana," ujar Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, saat menjadi saksi atas terdakwa korupsi proyek e-KTP, Anang Sugiana Sudiharjo, Senin (21/5).
Sesama narapidana, imbuh Novanto, saling berbagi makanan menjadi hal lumrah yang ia jalani saat ini. Dengan sedikit berkelakar, menu buka puasa yang sering disediakan Lapas adalah sayur lodeh.
"Bukannya pakai sayur lodeh," ujarnya.
Diketahui, Setya Novanto divonis 15 tahun penjara, denda Rp 500 juta atau subsider 3 bulan kurungan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti USD7,3 juta atas penerimaannya terkait proyek e-KTP senilai Rp 2,3 triliun.
Hak politik mantan Ketua Umum partai Golkar itu juga dicabut selama 5 tahun seusai menjalani masa hukuman pokok.
Novanto divonis melanggar Pasal 3 undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'
Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaDirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ponpes Fauzan Dukung Mahfud MD: Kebanggaan Santri dan Kiai serta Tak Pernah Tersandung Korupsi
Ponpes Fauzan adalah salah satu pesantren tertua di Garut yang telah berdiri pada tahun 1894.
Baca SelengkapnyaKenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSantri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaSering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan
Seorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024
MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia
Baca Selengkapnya