Jaksa dan Polisi Tangkap Terpidana Pencemaran Nama Baik Bupati Bengkalis
Merdeka.com - Kejaksaan Negeri Pekanbaru dibantu Polda Riau menangkap Toroziduhu Laia, terpidana kasus pencemaran nama baik Bupati Bengkalis, Amril Mukminin. Toro divonis satu tahun penjara dalam perkara tersebut.
"Iya benar, sudah kita tangkap. Kita dibantu tim Polda Riau," ujar Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Pekanbaru Roby Harianto saat dihubungi merdeka.com, Senin (5/8).
Roby menyebutkan, saat ini Toro sedang dikawal jaksa dan polisi menuju Rumah Tahanan Sialang Bungkuk. Dia akan ditahan untuk menjalani hukumannya selama 1 tahun.
"Sekarang sedang dalam perjalanan menuju Rutan Sialang Bungkuk, langsung ditahan karena terpidana," kata Roby.
Roby menyebutkan, sebelumnya pihaknya telah melayangkan surat panggilan ketiga terhadap Toro agar datang ke Kejari Pekanbaru untuk memenuhi panggilan. Namun Toro tidak datang. Jaksa langsung meminta bantuan Polda Riau untuk menangkap Toro.
"Kita buat dia dalam DPO (Daftar Pencarian Orang), lalu pagi tadi kita tangkap. Ini merupakan dalam rangka eksekusi atas putusan hakim, satu tahun penjara terhadap Toro," kata Roby.
Pengadilan Negeri Pekanbaru memvonis Toroziduhu Laia alias Toro dengan hukuman 1 tahun penjara. Pemimpin redaksi salah satu media online ini dinyatakan terbukti melakukan pencemaran nama baik Bupati Bengkalis, Amril Mukminin.
Majelis hakim PN Pekanbaru yang dipimpin Yudissilen dalam amar putusannya, Senin (11/2/2019), menyatakan Toro bersalah melanggar Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dalam pertimbangannya majelis hakim menjelaskan, hal yang memberatkan terdakwa adalah terdakwa tidak merasa bersalah. Sementara yang meringankan terdakwa kooperatif dalam mengikuti panggilan persidangan.
"Menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa Toroziduhu Laia dengan penjara selama 1 tahun," ujar Yudissilen, didampingi hakim anggota Sorta Ria Neva dan Abdul Aziz.
Selain penjara, majelis hakim juga menghukum Toro membayar denda Rp 100 juta. Bila tidak dibayar, denda tersebut dapat diganti hukuman penjara selama 3 bulan.
Hukuman terhadap Toro lebih ringan 6 bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Syafril dan Wilsa Riani. Sebelumnya, Toro dituntut hukuman 1 tahun 6 bulan, denda Rp100 juta atau subsider 3 bulan kurungan.
Toro sempat melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Riau. Namun PT menguatkan putusan PN Pekanbaru dengan tetap memvonis Toro 1 tahun penjara.
Lalu Toro mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun belakangan, kasasi dicabut kembali. Sehingga putusan hakim di PN Pekanbaru menjadi inkracht atau berkekuatan hukum tetap. Atas dasar itu, jaksa akan mengeksekusi Toro.
Toro didakwa JPU melakukan pencemaran nama baik Bupati Bengkalis, Amril Mukminin. Perbuatan itu dilakukan sekitar Januari hingga Desember 2017 silam. Ketika itu, terdakwa memposting berita-berita di media online terkait kasus yang diduga menjerat Bupati Amril.
Pemberitaan itu dinilai Amril telah mencemarkan nama baiknya. Tidak terima, ia melaporkan Toro ke Polda Riau atas tuduhan pencemaran nama baik.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaRelawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya