Jadwal Penyuntikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 untuk Ridwan Kamil Berubah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut ada kemungkinan ada perubahan jadwal penyuntikan uji klinis vaksin Covid-19 yang akan dilakukannya. Dia akan berkoordinasi dengan Biofarma untuk mendapatkan jadwal pastinya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan bahwa penyuntikan vaksin untuk dirinya dilakukan pada tanggal 25 Agustus. Namun, ternyata ada perubahan karena faktor prosedur kesehatan.
"Tanggal yang (pernah) disampaikan tanggal 25 Agustus. Tapi menurut prosedur kesehatan, tanggal itu jangan dipublikasikan dulu. Tanggalnya akan saya cek lagi ke Biofarma," ucap dia di Gedung Pakuan, Sabtu (15/8/2020).
"Tapi saya bilang, saya enggak bisa menghindari (untuk mempublikasikan jadwal), sebagai pejabat publik, agenda harian saya terbuka kepada masyarakat. Nanti saya sampaikan kepada media kira-kira pastinya tanggalnya berapa, apakah bersama pak Pangdam atau Kapolda, kita belum tahu, tapi yang pasti secepat-cepatnya baru minggu depan,” ia melanjutkan.
Sebelum ada kepastian jadwal dari Biofarma, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku sedang mempersiapkan fisik dan psikologisnya untuk pengetesan vaksin. Tujuannya, agar prosesnya bisa berjalan sesuai harapan.
"Pertama saya sedang mempersiapkan fisik untuk pengetesan vaksin. Jadi saya belum dites, mungkin ada berita yang beredar (sudah disuntik vaksi). Kemungkinan paling cepat minggu depan. Kalau secara psikologis baik," ujar dia.
Dalam dua minggu ke depan, dia akan mengecek kesiapan sekolah sekolah untuk tatap muka. Namun, lokasinya berada di kecamatan yang berkategori zona hijau dan internetnya kurang memadai. "Karena itu yang paling terdampak dari sistem daring semasa pandemi," ucap dia.
Ridwan Kamil melaporkan bahwa per hari ini, angka pengetesan metoda swab sudah menembus angka 180 ribu. Jumlah itu tergolong terbesar di Indonesia atau peringkat kedua setelah Jakarta.
Namun, ia merasa jumlah tersebut masih belum ideal. Ada banyak kendala yang dihadapi. Di antaranya ketersediaan alat PCR dan kapasitas pengetesan laboratorium.
“Kami akan terus mengejar cita-cita bisa mengetes 50 ribu sampel dalam satu minggu. Tapi karena logistik PCR terbatas dan kapasitas lab terbatas, kami terus berupaya. Kami tidak ingin mengurangi tes, karena kekurangan dan tantangan Jabar adalah menaikan jumlah pengetesan dan jumlah pelacakan,” pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJadwal Cuti Bersama Lebaran 2024, Simak Tanggal dan Harinya
Berikut informasi mengenai jadwal cuti bersama Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya