Jadi Kepala Sekolah Terkaya, Nurhali Merasa Tak Ada yang Spesial
Merdeka.com - Nurhali (58), kepala sekolah terkaya asal SMKN 5 Kota Tangerang, mengaku tak menyangka dirinya menjadi pusat pemberitaan setelah rilis LHKPN oleh KPK. Sebagai pejabat penyelenggara negara dia mengaku, rutin melaporkan harta kekayaannya setiap tahun.
"Sebagai penyelenggara negara kita wajib melaporkan harta benda atau kekayaan yang kita miliki semuanya. Kemudian tiap tahun kita melaporkan semuanya itu," ucap Nurhali ditemui di SMKN 5 Tangerang, Jalan Rasuna Said, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Senin (13/9).
Berdasarkan LHKPN yang disampaikan ke KPK, Nurhali memiliki harta kekayaan Rp1,6 triliun. Sebagian besar merupakan tanah warisan istrinya seluas 80.000 m2 di Jakarta.
ASN yang telah 10 tahun bertugas sebagai kepala sekolah di Kota Tangerang itu mengaku, menyampaikan laporan harta kekayaannya secara terbuka. "Melaporkan berdasarkan apa yang ada dan yang kita miliki. Kemudian harta itu kan ada harta bergerak dan tidak bergerak. Harta yang diam dan bergerak. Kemudian harta itu dilaporkan berdasarkan instruksi LHKPN kan KPK," jelas dia.
Bapak beranak empat itu mengaku tidak menyembunyikan apa pun yang dia dan istrinya miliki. Semua dilaporkan secara terbuka kepada KPK.
"Kemudian harta itu kan bukan harta pegawai saja, artinya harta istri-suami jadi satu. Dilaporkan. Sejujurnya saya enggak tahu, karena itu kewajiban penyelenggara negara semuanya bukan saya saja sih. Dilaporkan tiap tahun dan kenyataannya seperti itu," ucap dia.
Bapak yang memiliki dua anak perempuan sebagai dokter itu mengakui bahwa kekayaan terbesarnya adalah harta warisan yang ditinggalkan mertuanya kepada sang istri. "Harta yang tidak bergerak berupa tanah bagian dari istri saya, bukan punya saya. Keberadaannya di Jakarta. Kan harus dilaporkan semuanya," jelas Nurhali.
Dia mengungkapkan, bahwa almarhum mertuanya itu adalah seorang pedagang. Istrinya itu, sudah dari tahun 1970-an ditinggali warisan berupa tanah seluas puluhan ribu meter.
"Istri dari orang tuanya, sudah lama di tahun 70-an sudah ada. (Mertua) Pedagang. Sekarang sudah meninggal. Tanah kosong (tanah warisan). Ya itu kan sifatnya waris. Ahli waris yang lain enggak ada, pembagian ke istri saya," terangnya.
Meski begitu, Nurhali mengaku juga memiliki harta kekayaan pribadi dari hasil waris dan pekerjaannya sebagai ASN. "Ya ada sih, enggak sebanyak itu," jelas dia.
Meski dipastikan menjadi kepala sekolah terkaya di Indonesia, Nurhali merasa tidak ada yang spesial dari dirinya. Dia juga tidak merasa menjadi kepala sekolah paling kaya.
"Enggak ngerasa kok. Biar saja media. Keadaan saya begini saja. Cuma itu kan catatan di atas kertas. Saya enggak tahu kalau itu di-ranking oleh KPK. Kenyataannya begitu," kata dia.
Pria yang akan memasuki masa pensiun pada 2023 nanti juga tak terpikir untuk berkarier di dunia politik. "April 2023 saya pensiun. Pensiun kan harus istirahat. Enggak ada terlintas (ke politik). Saya MC saja, momong cucu," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya
Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaRumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya
Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Relawan & Pendukungnya Tak Takut Tekanan & Intimidasi Jelang Pemilu: Kita Punya Kebebasan!
Ganjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.
Baca SelengkapnyaResign Kerja dan Nekat Buka Usaha Donat, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Omzet Rp230 Juta per Bulan
Cerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.
Baca Selengkapnya