Jadi Ibu Kota Baru, Kondisi Jalan di Sepaku Sudah Rusak 17 Tahun
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, jadi ibu kota negara (IKN) baru. Kecamatan Sepaku, dikabarkan jadi lokasi pembangunan ibu kota negara di PPU.
"Sepaku, jalan rusak 17 tahun terakhir ini. Memang infrastruktur di PPU itu, di setiap Musrenbang, selalu saya sampaikan, kabupaten kami itu kabupaten dianaktirikan," kata Bupati Penajam Paser Utara Abdul, Gafur Mas'ud, ditemui usai pelantikan 55 anggota DPRD Kalimantan Timur, di Samarinda, Senin (2/9).
Oleh karena itu, kata Gafur, dalam beberapa bulan terakhir ini Pemkab PPU fokus untuk memperlancar rencana proyek jembatan Tol PPU-Balikpapan.
"Tapi 10 bulan ini kami fokus bangun infrastruktur, jembatan tol terpanjang. Jembatan tol PPU tembus ke Melawai di Balikpapan. Ini ikon di Kaltim," ujar Gafur.
Kendati demikian, Gafur kembali memastikan kesiapan kabupaten PPU, sebagai ibu kota negara yang diputuskan Presiden Joko Widodo. "PPU siap 100 persen, apapun itu. Kami tinggal menunggu arahan Bapak Presiden," kata Gafur.
"Kami sangat bersyukur. Keputusan Bapak Presiden, akan jadi tinta emas, awal baru peradaban bangsa menjadi lebih kuat, berdaulat. Kuat di sektor maritim poros dunia," tambahnya.
Masih diterangkan Gafur, sejauh ini, belum ada koordinasi lanjutan dari pemerintah pusat, perihal lokasi untuk dimulainya pembangunan kawasan IKN. "Kami menunggu. Insya Allah tahun 2020 akan mulai dibangun. Dimana lokasinya (Sepaku atau di Sotek), kami menunggu Bapak Presiden," jelas Gafur.
Merdeka.com sebelumnya, 27-28 Agustus 2019 melakukan peliputan di Sepaku, kecamatan di PPU yang disebut bakal jadi kawasan IKN. Fakta di lapangan memang, banyak ruas jalan yang masih rusak, dan beberapa titik dilakukan perbaikan. Di kiri kanan jalan menuju ke Sepaku dari KM 38 simpang Samboja, banyak dihuni permukiman transmigran, berlatar belakang hutan dan perkebunan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah Senilai Rp868 Miliar di Sumatera Utara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca Selengkapnya