Merdeka.com - Satu-satunya calon Wali Kota Tebing Tinggi, Sumut, Umar Zunaidi Hasibuan harus mendapatkan 50 persen ditambah satu suara sah dalam pilkada di daerah itu. Kandidat petahana ini optimistis masyarakat kembali memberinya kepercayaan.

"Insya Allah, enggak mungkin kita dalam pertandingan itu memikirkan kekalahan, tetapi apa yang diperjuangkan adalah harus memenangkan pertandingan. Tapi ini adalah sebuah proses demokrasi," kata Umar seusai mencoblos di TPS 2 Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi, Rabu (15/2).

Umar datang ke TPS 2 bersama istrinya, Sri Kurnianingsih. Mereka menggunakan hak pilihnya di sana.

Pilkada Kota Tebing Tinggi hanya diikuti satu pasangan calon. Satu-satunya kandidat dalam Pilkada ini yaitu Umar berpasangan dengan Oki Doni Siregar. Calon Wakil Wali Kota Tebing Tinggi ini menggunakan hak pilihnya di TPS 4 Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir.

Pemungutan Suara Pilkada Tebing Tinggi 2017 dilaksanakan di 289 TPS dengan jumlah DPT 106.940 warga Tebing Tinggi. Untuk terpilih kembali, pasangan Umar dan Oki harus mendapat persetujuan dari 50 persen ditambah 1 suara sah.

"Saya sebenarnya tidak suka persen-persen seperti ini. Tapi Insya Allah jika Allah menghendaki kita menangkanlah Pilkada ini. Mau 70 persen, mau 60 persen, mau 80 persen, itu semuanya saya pulangkan ke masyarakat," ucap Umar.

Dia mengaku bersyukur karena menurutnya masyarakat Tebing Tinggi antusias menggunakan hak pilihnya. "Saya yakin Insya Allah antusiasme warga di Kota Tebing Tinggi cukup tinggi," pungkas Umar.

Di Sumatera Utara hanya dua daerah yang menggelar pilkada. Selain Kota Tebing Tinggi, daerah lain yang menggelar pemilihan yaitu Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).