Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu Gagalkan Pelantikan Presiden Terpilih, Wiranto & Panglima Dinilai Berlebihan

Isu Gagalkan Pelantikan Presiden Terpilih, Wiranto & Panglima Dinilai Berlebihan Demo mahasiswa tolak RUU KUHP. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Isu demo mahasiswa ditunggangi kelompok tertentu dengan tujuan akhir menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih belakangan menyeruak. Isu itu awalnya dilontarkan oleh Menko Polhukam, Wiranto. Dia menilai aksi mahasiswa tak murni lagi tapi sudah ulah perusuh.

"Saya kira yang dihadapi atau dengan lain kelompok yang mengambil alih demonstrasi mahasiswa itu, bukan murni lagi untuk mengoreksi kebijakan pemerintah tapi telah cukup bukti bahwa mereka ingin menduduki DPR dan MPR agar DPR tidak dapat melaksanakan tugasnya, dalam arti DPR tidak dapat dilantik," kata Wiranto dalam rapat terbatas di kantornya, Jakarta, Kamis (26/9) lalu.

Bahkan, menurut dia, kelompok ini ingin menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi dan Ma'ruf Amin, sebagai presiden dan wapres 2019-2024. Keduanya dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober 2019 mendatang.

"Dan lebih jauh lagi tujuan akhirnya adalah menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tegas Wiranto.

Isu itu mendapat respons dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dia menyatakan bakal bersikap tegas kepada siapapun yang bertindak anarkis dan menggunakan cara-cara inkonstitusional.

Panglima menegaskan siapapun pihak yang hendak menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan berhadapan dengan TNI.

"Siapapun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, dan tidak baik, termasuk berupaya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu akan berhadapan dengan TNI," tegas Panglima TNI dengan lantang, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/9), seperti dilansir Antara.

Dinilai Berlebihan

Pernyataan Wiranto dan Panglima mendapat reaksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti. Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah menilai, pernyataan tersebut sangat berlebihan.

"Saya menilai, sikap tersebut berlebihan," kata Dinno Ardiansyah.

Dia menegaskan aksi #ReformasiDikorupsi tak menuntut Presiden Joko Widodo alias Jokowi turun. Selain itu, aksi mahasiswa itu juga tak bermaksud menggagalkan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih.

"Mahasiswa cuma minta segera dikeluarkan Perppu dari UU KPK (Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi) yang sudah disahkan," tuturnya.

Menurutnya, sejak awal substansi gerakan mahasiswa tak ada yang mengarah ke penolakan pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Dia kembali menegaskan, gerakan mahasiswa bertuju pada dibatalkannya RUU KUHP dan dikeluarkannya Perppu KPK.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, pernyataan tersebut bisa berpotensi memperkeruh situasi. Sebab, tudingan tak terukur dan berbasiskan indikator kuat.

"Model statement tersebut bisa membuat mahasiswa marah dan tersinggung karena terkesan menyudutkan. Buatlah suasana dengan statement yang menyelamatkan dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan malah memperkeruh," katanya.

Menurutnya, mahasiswa hanya menolak revisi UU KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Sebab, bakal melemahkan pemberantasan korupsi dan khawatir Indonesia menjadi feodalisme. Dia yakin aksi mahasiswa itu tulus dan tak ada keinginan membuat kerusuhan.

"Mereka mengkritik elite dan pemimpin sebagai obat penawar yang menyehatkan bagi demokrasi dan negara," katanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).

Baca Selengkapnya
FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Laporkan Pelanggaran

FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Laporkan Pelanggaran "Pose 2 Jari" dari Kendaraan Kepresidenan ke Bawaslu

Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten serahkan laporan pengaduan atas dugaan pelanggaran UU Pemilu yang dilakukan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya