Isu buruh China banjiri RI, Luhut bilang 'kami tak mau dijajah'
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengaku geram dengan sejumlah pemberitaan yang mengatakan bahwa buruh asing akan menyerbu Indonesia sehingga mempersempit lapangan kerja. Bahkan, dia menduga, isu tersebut sengaja disebar oleh sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab dengan data yang sama sekali tidak valid dan bermaksud mengompori massa buruh yang berunjuk rasa hari ini.
"Soal isu Indonesia dibanjiri tenaga kerja asing, tadi Menteri Hanif menjelaskan buruh asing pada 2012 itu jumlahnya 76.000, dan sampai saat ini terus menurun," ujar Luhut usai bertemu dengan perwakilan buruh di kantor Kemenko Polhukam, Selasa (1/9).
"Bahkan sampai Agustus kemarin, pekerja asing itu hanya tinggal 54.000, dan cuma 13.000 yang berasal dari China. Jadi jangan dibesar-besarkan dengan data yang tidak benar," katanya menambahkan.
Namun, Luhut juga mengakui bahwa memang ada peningkatan jumlah buruh asing yang berasal dari China. Pasalnya, investasi yang datang dari China ke Indonesia memang meningkat.
"Kalau dari China, buruh banyak karena jumlah investasi mereka meningkat. Coba saya tanya, 13.000 itu dibanding investasi yang masuk perbandingannya gimana?" ujar Luhut.
Bahkan, Luhut pun juga mengimbau agar para buruh tidak perlu khawatir lapangan kerjanya akan direbut. Sebab, China sendiri tidak pernah mempermasalahkan dengan adanya 30 ribu WNI yang bekerja sebagai buruh di negaranya.
"Kami tidak mau dijajah dengan buruh, kami tidak mau. Tapi jangan lupa juga buruh Indonesia di luar itu berapa banyak? Mereka tidak ribut kok. Jadi jangan dibesar-besarkan, kita sangat sadar dengan itu," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca Selengkapnya5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaChina Bersiap Luncurkan Roket ke Bulan: Eksplorasi Luar Angkasa Baru!
Ini sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya