Merdeka.com - Istri mantan Bupati Garut Aceng HM Fikri, Siti Elina Rahayu trauma pasca penggerebekan Satpol PP bersama sang suami di salah satu hotel di Bandung. Sang istri pun hingga saat ini tidak nyenyak tidur karena rasa trauma atas kejadian itu.

"Istri saya enggak bisa tidur nyenyak. Sedang tidur suka tiba-tiba terbangun karena kepikiran kejadian itu," kata Aceng saat ditemui di rumahnya di Kabupaten Garut, Selasa (27/8).

Aceng menyebut, rasa trauma tersebut menurutnya sangat wajar dirasakan istrinya karena ia digeledah langsung oleh anggota Satpol PP Kota Bandung di toilet kamar hotel. Tidak hanya itu saja, kamar tempat menginapnya juga diobrak abrik oleh petugas Satpol PP.

"Sampai sajadah, tong sampah yang ada di dalam hotel juga dibuka-buka," katanya.

Dia mengaku tidak tahu apa yang tengah dicari oleh petugas Satpol PP Kota Bandung saat penggeledahan. Apalagi dalam proses penggeledahan tersebut tidak didampingi oleh petugas dari TNI dan Polri. Aceng memastikan yang melakukan semuanya adalah petugas Satpol PP saja.

"Kalau pengakuannya kan memang razia gabungan, tapi yang memeriksa kamar saya dari Satpol PP saja, tidak ada yang dari TNI atau Polri. Dan istri saya makin stress karena setelah dibawa ke dalam mobil Satpol PP dibawa keliling-keliling selama 2 jam," ungkapnya.

Setelah selesai, Aceng pun kemudian dibawa ke kantor Satpol PP dan di satu ruangan dengan warga lainnya. Hal tersebut menurutnya bertolak belakang dengan pengakuan pihak Satpol PP Kota Bandung yang memisahkannya.

"Saya dipisahkan memang, tapi setelah divideo di satu ruangan. Itu pun sah saja yang dipisahkan, istri saya masih di sana saat itu," katanya.

Akibat peristiwa tersebut, Aceng menyebut bahwa istrinya hingga saat ini masih enggan dibawa ke Bandung karena ada rasa trauma. "Istri saya akan berbicara langsung atas semua yanh dialaminya," ucapnya.