Istana Sebut Jokowi Tak Pakai Kekuasaan untuk Melumpuhkan Demokrasi
Merdeka.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian, menepis anggapan bahwa pemerintah ulah dari teror diskusi di UGM soal pemecatan Presiden. Dia menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menggunakan kekuasaan untuk melumpuhkan demokrasi.
Dia menuturkan, bahwa kekuasaan ada dua macam yaitu terang dan gelap. Jika terang seperti orde baru dengan cara membubarkan menggunakan aparat. Sedangkan, gelap dengan cara teror, penculikan dan operasi intelijen hitam. Tidak terlihat tetapi mematikan.
"Saya percaya pemerintah tidak melakukan cara cara hitam dan putih juga, artinya tidak menggunakan kekuasaan gelap dan terang, untuk melumpuhkan demokrasi," kata Donny saat diskusi 'Teror dalam ruang Demokrasi', Rabu (3/6).
Donny tidak melihat pemerintahan Jokowi di periode pertama maupun kedua menggunakan kekuasaan secara eksesif untuk mematikan kebebasan berekspresi. Sebab, dia melihat banyak diskusi lain seperti di UGM yang tidak dibubarkan pemerintah.
"Diskusi semacam yang di UGM itu saya kira bukan satu-satunya, banyak, belum lagi media sosial," kata dia.
"Tetapi toh tidak ada satupun tindakan yang mematikan, membelenggu atau melumpuhkan kebebasan berekspresi tersebut, jadi saya tidak lihat ini indikator represif pemerintah terhadap demokrasi," sambungnya.
Ada Kelompok Sipil
Menurutnya, faktor indeks demokrasi menurun bukan hanya karena pemerintah. Tetapi, ada kelompok sipil yang juga represif.
"Kalau demokrasi menurun kan variabelnya bukan hanya pemerintah, tetapi juga ada kelompok kelompok civil yang melakukan kekerasan juga, horizontal violence, horizontal repression juga ada sebenarnya, jadi tidak hanya vertikal," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca Selengkapnya