Istana sayangkan gizi buruk di Papua terulang lagi
Merdeka.com - Sebanyak 535 warga di tiga kampung di Distrik Kwoor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, diserang gizi buruh dan wabah penyakit kulit Frambosia atau dalam bahasa Jawa disebut 'Pathek'. Wabah yang telah menyebar sejak November 2012 hingga Maret ini telah menyebabkan 95 orang meninggal dunia.
Atas kondisi ini, Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Julian Aldrin Pasha mengaku turut prihatin dan menyesalkan kenapa kasus gizi buruk seperti ini kembali menyerang masyarakat Papua.
"Tentu hal-hal demikian menjadi perhatian bagi pemerintah," kata Julian di Kompleks Istana, Rabu (3/4).
Julian menegaskan, pemerintah akan mengecek kebenaran terkait keadaan di daerah tersebut.
"Kita akan lihat nanti kebenaran. Bukan kebenaran tapi apa yang sesungguhnya terjadi mengenai hal itu kurang gizi, busung lapar apa dan sebagainya," ujarnya.
Julian pun menyayangkan terlambatnya laporan yang masuk ke pemerintah pusat. Jika laporan ini dilaporkan dari dulu mungkin sudah ada penanganan lebih lanjut.
"Itu tidak patut terjadi di mana pun di negara ini jadi kalau ada hal-hal demikian mohon dilaporkan ke kami (ke pemerintah) agar secepatnya kita bisa tindak lanjuti. Apa sebaiknya atau apa yang kita lakukan sebagai kapasitas sebagai pemerintah khususnya dalam posisi di pusat kementerian terkait bisa mengambil langkah yang diperlukan," pungkas Julian.
Ratusan warga di tiga kampung di Distrik Kwoor itu kini telah mengungsi ke Distrik Sausapor. Mereka ingin berobat setelah diserang gizi buruk.
Distrik Kwoor berada di pedalaman, sementara Distrik Sausapor sudah masuk perkotaan karena dekat dengan Kabupaten Tambrauw.
Seorang aktivis dari Solidaritas Rakyat Peduli Kemanusiaan (SRPK) Papua Barat, Karon Mambrasar, mengungkapkan warga datang dari tiga perkampungan, yakni Kampung Baddei, Kampung Jokjoker dan Kampung Kosefa, Distrik Kwoor.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe
Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaMuka Pj Gubernur Papua Berdarah Kena Lempar Batu Saat Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe di Sentani
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Papua, maupun aparat keamanan, atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya