Istana Klaim Penanganan Stunting dan Kematian Ibu Tetap Jadi Prioritas saat Pandemi
Merdeka.com - Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sri Prahastuti mengklaim pemerintah tetap fokus menekan angka kematian ibu di tengah penanganan pandemi Covid-19. Dengan begitu, target angka kematian ibu sebesar 183 per 100.000 kelahiran hidup pada 2024 masih bisa tercapai.
"Secara eksplisit Presiden menyampaikan, tidak boleh ada peningkatan kematian ibu, karena bicara kualitas manusia Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2024," kata Brian dalam siaran virtual, Jumat (30/4)
Brian menjelaskan, walaupun pemerintah sedang melakukan realokasi dan refocussing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun kata dia, Jokowi selalu menegaskan untuk tidak mengabaikan prioritas lainnya. Termasuk soal angka kematian ibu dan stunting.
Dia membeberkan hingga saat ini, pemerintah tetap menargetkan angka kematian ibu bisa ditekan hingga 183 per 100.000 kelahiran hidup dari angka 305 per 100.000 kelahiran hidup. Begitu juga dengan target stunting yang diharapkan bisa mencapai 14%.
"Artinya walaupun ada pengalihan sebagian dana untuk penanganan Covid, bukan berarti prioritas lain tidak bisa dilakukan,” ujar Brian.
Dalam hal ini, Brian menuturkan, masyarakat Indonesia yang berkualitas dimulai sejak di dalam kandungan, dengan ibunya selamat dan anaknya lahir berkualitas. Hal tersebut kata dia adalah modal awal sebelum bicara pendidikan hingga pekerjaan.
"KSP punya peran untuk mengawal prioritas nasional yang merupakan janji Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Depan Bupati, Kepala BKKBN Bongkar Data Stunting di Nias Barat
Salah satunya dengan mencegah anak lahir dengan kondisi stunting
Baca Selengkapnya