Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istana Hargai Doa SBY, Pemerintah Butuh Dukungan Semua Pihak

Istana Hargai Doa SBY, Pemerintah Butuh Dukungan Semua Pihak SBY dan Jokowi di Istana Negara. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman berterima kasih kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas doa yang dipanjatkan untuk pemerintah dan rakyat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dalam doa yang dipanjatkan, SBY tampak merasa khawatir dengan kondisi Indonesia yang tak kunjung keluar dari pandemi Covid-19.

"Doa pak SBY sangat mulia dan sangat dihargai," kata Fadjroel kepada merdeka.com, Kamis (29/7).

Fadjroel pun berterima kasih kepada seluruh pihak telah bekerja sama menangani pandemi saat ini. Sebab, kata dia, Covid-19 tidak bisa berakhir tanpa dukungan seluruh pihak. Sebab itu, dia meminta agar seluruh masyarakat juga bisa bergotong-royong.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Pandemi ini hanya bisa kita hadapi dengan bergotongroyong," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak merasa khawatir dengan kondisi Indonesia yang tak kunjung keluar dari pandemi Covid-19. Bahkan SBY memohon doa kepada Tuhan untuk membimbing pemerintah dan rakyat Indonesia.

Kegusaran SBY ini tampak dari tulisannya di Twitter, @SBYudhoyono, Rabu (28/7). SBY berharap, pandemi segera berakhir.

Dalam tulisannya, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini meminta Tuhan selamatkan negeri ini. Berikan petunjuk kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan rakyat Indonesia agar pandemi segera berakhir.

"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu. Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin," tulis SBY, dikutip merdeka.com, Kamis (29/7).

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang berkomentar tentang penanganani pandemi Covid-19. Bahkan, Ibas khawatir, Indonesia menjadi negara gagal karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.

"Begini ya, Covid-19 makin ‘mengganas’. Keluarga kita, sahabat kita dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya," ujar Ibas, Rabu (7/7).

Ibas menilai, pemerintah terlihat tidak berdaya menangani pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua. Kata dia, dari kurangnya tabung oksigen menunjukkan antisipasi yang lemah dari Pemerintah.

‘"Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain, tapi saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat,” ujar Putra kedua Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Selamat Hari Raya Idulfitri, Semoga Kita Bisa Saling Memaafkan

Jokowi: Selamat Hari Raya Idulfitri, Semoga Kita Bisa Saling Memaafkan

Jokowi mengajak masyarakat menjadikan momen Lebaran ini untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya