Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ISPA Jadi Penyakit Terbanyak Diderita Anak di Wilayah Tenggara Jawa

ISPA Jadi Penyakit Terbanyak Diderita Anak di Wilayah Tenggara Jawa Ilustrasi penderita ISPA. ©2020 Antara

Merdeka.com - Selain pandemi Covid-19, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) diwaspadai terutama bagi anak-anak di Jember. Keduanya sama-sama bisa menyerang sistem pernapasan manusia. Di bekas Karesidenan Besuki atau wilayah Tapal Kuda, yakni kawasan tenggara Pulau Jawa, ISPA masih menjadi penyakit yang mendominasi anak usia 0 hingga 5 tahun.

Dari 810 anak di tujuh rumah sakit, sebanyak 44,8 persen menderita ISPA, disusul dengan penyakit diare dan kejang akibat demam. Data penelitian tahun 2017-2018 ini disampaikan oleh Ira Rahmawati, dosen dan peneliti dari Fakultas Keperawatan (FKep) Universitas Jember di kegiatan webinar nasional keperawatan bertema “Optimalisasi Perawatan Anak Dalam Tataran Normal Baru Pandemi Covid-19 Berwawasan Agronursing di Era 4.0” yang digelar di kampus Unej pada Rabu (23/09).

Menurut Ira Rahmawati, masih perlu penelitian lanjutan mengapa ISPA mendominasi penyakit pada anak di wilayah Besuki Raya yang merupakan wilayah agraris ini. Namun temuan ini menjadi landasan bagi F-Kep Universitas Jember untuk memberikan perhatian lebih kepada ketiga penyakit tersebut dalam bentuk pemberian mata kuliah. Selain penyakit lain seperti tipes dan Demam Berdarah.

“Berdasarkan hasil penelitian tadi, maka kami memberikan mata kuliah yang fokus kepada perawatan penyakit ISPA, diare, dan kejang akibat demam di rumpun mata kuliah Keperawatan Anak kepada mahasiswa mahasiswa FKep Unej. Mata kuliah tersebut sekaligus menjadi pembeda dengan Fakultas Keperawatan lainnya karena kami yang ada di wilayah pertanian-perkebunan, atau istilahnya Agronursing,” jelas Ira Rahmawati.

Kewaspadaan terhadap penyakit ISPA pada anak yang menyerang pernapasan juga disampaikan oleh Erwin Bagus Hadi Sasongko, perawat di Instalasi Perawatan Anak Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya. Menurutnya, orang tua dan tenaga medis perlu mewaspadai gejala ISPA pada anak. Sebab kemungkinan tu menjadi gejala Covid-19.

“Anak dengan segala keterbatasan yang ada, tanpa disadarinya bisa menularkan Covid-19 ke anggota keluarga lainnya sehingga muncul klaster keluarga. Menurut data tanggal 20 September lalu, dari 240 ribu lebih penderita Covid-19 di Indonesia, sebanyak 2,4 persen adalah anak-anak. Sementara di Jawa Timur ada sekitar 720 anak yang positif Covid-19,” papar Erwin.

Prof. Yeni Ruslina dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) mengingatkan perawatan bagi bayi yang baru lahir menjadi salah satu tantangan bagi perawat di masa pandemi Covid-19.

"Karena di masa pandemi ini, intensitas layanan tatap muka seperti pemberian imunisasi dan perawatan bagi bayi yang lahir prematur selepas dari fasilitas kesehatan jauh berkurang. Padahal masa seribu hari pertama dalam kehidupan seorang anak adalah masa emas, jika keliru penanganan maka berdampak pada tumbuh kembang anak," ujar Yeni.

Karena itu, Yeni menyarankan agar ada komunikasi intens antara perawat dan sang ibu beserta keluarganya agar jika ada masalah selepas meninggalkan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit bisa ditangani dengan baik.

"Perawat pun harus memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pasien,” ujar pakar perawatan bayi prematur ini.

Kegiatan webinar dibuka secara resmi oleh Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember. Dalam pidato pembukaan, Iwan Taruna berharap agar peserta yang kebanyakan mahasiswa Fakultas Keperawatan dan tenaga medis untuk tidak putus asa dalam menjalakan kewajiban mengatasi Covid-19 dan terus menyosialisasikan kebiasaan baru di era kenormalan baru.

Kawasan Tapal Kuda yang dulunya masuk dalam Karesidenan Besuki, saat ini terdiri dari beberapa kabupaten. Yakni Jember, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istri Capres Ini Hidup Pas-pasan di Negeri Orang, Rela Pulang ke Indonesia Demi Melahirkan Anak Pertama

Istri Capres Ini Hidup Pas-pasan di Negeri Orang, Rela Pulang ke Indonesia Demi Melahirkan Anak Pertama

Lahir di Kuningan, Jawa Barat, wanita ini terbang jauh ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Isi Dompet Diperiksa Setiba dari Jepang, Psikolog Lita Gading Semprot Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta

Isi Dompet Diperiksa Setiba dari Jepang, Psikolog Lita Gading Semprot Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta

Psikolog Lita Gading mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya