Interpol Sempat Kirim Notifikasi Soal Masa Berlaku Red Notice Djoko Tjandra pada 2019
Merdeka.com - Kabag Hubinter Mabes Polri, Bartolonius I Made Oka Pramono, mengaku pihaknya sempat mendapatkan notifikasi atau pemberitahuan dari interpol terkait masa batas waktu terkait status red notice Djoko Tjandra pada awal 2019. Hal itu dia ungkap saat menjadi saksi di persidangan kasus Red Notice Djoko Tjandra.
"Pernah. Saya harinya tidak terlalu ingat tapi kurang lebih 2019 dapat alert atau warning dari Lyon terkait notifikasi dari interpol," ujar Bartolonius pada saat persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (19/11).
Jaksa balik bertanya bagaimana akses untuk mendapatkan informasi tersebut.
"Enggak bisa. Itu hanya bisa lewat NCB Jakarta," jawabnya.
Kemudian, jaksa mencecar lagi isi dari notifikasi yang dikirimkan interpol terkait batas waktu status red notice Djoko Tjandra.
"Bahwa masa kedaluwarsa red notice sudah mau habis karena hampir mendekati waktu habisnya. Sehingga dari Lyon nanya mau diperpanjang atau tidak," beber Bartolonius.
"Ini berakhirnya kapan? Itu kan tanggal 10 Januari dengan saudara bilang hampir 6 bulan terakhir logikanya 10 Juni. Di situ tertulis review 10 Juni, betul?" timpal jaksa.
"Mungkin berkaitan dengan surat ini kurang jelas karena memang itu tugas pokok saya terima dan saya salurkan ke TAUD tata urusan dalam. Untuk surat ke TAUD saya tidak monitor lagi," jawab dia.
Bartolonius menambahkan, biasanya pemberi tahunan jatuh tempo reda notice 6 atau 3 bulan sebelum masa berlakunya habis.
"Itu warning sudah mendekati habis mendekati 2019. Tepatnya surat itu (disampaikan) pada 10 Januari," jelas Bartolonius.
Bartolonius mengakui tidak memberitahu soal batas waktu red notice Djoko kepada atasannya, baik kepada Kadivhubinter maupun Kepala NBC.
Sempat Disuruh Irjen Napoleon Cek Red Notice Djoko Tjandra
Bartolonius mengaku mengaku pernah diminta terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte untuk mengecek status red notice Djoko Tjandra dalam sistem I-24/7. Saat itu, Napoleon masih menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri.
Walaupun tidak dapat menyebutkan tanggal pastinya, Bartolonius menyebut perintah itu terjadi kira-kira bulan April atau Mei 2020. Perintah itu diberikan Napoleon melalui Kepala Bagian Kejahatan Internasional Divhubinter Polri, Kombes Tommy Aria Dwianto.
"Hasilnya tidak ada, kosong," ungkapnya.
Jaksa Junaedi sempat mencecar Bartolonius ihwal keperluan pengecekan tersebut. Namun, Bartolonius mengaku tidak sempat menanyakannya kepada Napoleon.
Bartolonius mengungkap pada 10 Januari 2020 pihaknya mendapat surat peringatan (alert) langsung dari kantor pusat Interpol di Lyon, Prancis. Surat tersebut menyatakan bahwa dalam enam bulan ke depan, status red notice atas nama Djoko Tjandra akan habis.
Kendati demikian, Bartolonius menyebut tidak memiliki kewenangan lebih jauh untuk menindaklanjuti surat peringatan tersebut. Adapun tugas pokok dan fungsi yang diembannya hanya meneruskan surat tersebut.
"Hanya menyampaikan saja kepada Tata Urusan Dalam. Tata Urusan Dalam akan melapor ke pimpinan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaGandeng Imigrasi, Polri Tangkap DPO Interpol WN Jepang di Batam
Pengungkapan ini merupakan koordinasi yang baik antara Polri dengan pihak Imigrasi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendagri Tito Ingatkan Satpol PP Tegas Tapi Humanis Jaga Pelaksanaan Pilkada November 2024
Tito Karnavian, dalam sambutannya menekankan peran strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam menjaga situasi kondusif selama tahapan pemilu dan pilkada.
Baca SelengkapnyaPesan Jenderal Intel ke Taruna Akpol: Ikhtiar Hingga Garis Batas lalu Biarkan Doa & Takdir Bertarung di Langit
Jenderal bintang dua Polri berikan pesan kepada taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaDPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta
Surpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian Resmi Serahkan Jabatan Menko Polhukam ke Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnya