Merdeka.com - Bencana banjir Jakarta yang tidak kunjung berhenti membuat 'International Dog Show 2013' sepi peminat. Kontes anjing ini berlangsung selama dua hari 26-27 Januari 2012 di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang, Jateng.

"Biasanya pesertanya mencapai 500 peserta. Tetapi karena di Jakarta ada bencana banjir maka peserta hanya sekitar 240 peserta saja," ujar Ketua Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) Jateng Tedjo Yulianto di Gor Tri Bhakti Kota Magelang usai acara pembukaan International Dog Show 2013, Sabtu (26/1).

Akibat banjir Jakarta itu, akses para peserta dan pecinta anjing untuk mengikuti event bergengsi inipun diurungkan. Sebab, kesulitan untuk mendapatkan akses transportasi menuju ke Magelang.

Hadir dalam acara kontes anjing yang pertama kalinya digelar di Magelang, Jateng ini Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsing yang membuka acara secara simbolis dengan pemukulan gong. Serta menyerahkan bingkisan kepada lima orang juri dari dalam dan luar negeri yaitu Butch Macdonald (Canada), Cecilia Ringstrom (Canada), Brett Thompson (Australia), Katrina Santas (Australia) dan Ridwan Kuswara (Indonesia).

Ratusan anjing berbagai ras dan jenis dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri mengikuti "International Dog Show" ini. Ada sebanyak tiga kelas yang diperlombakan dalam even bergengsi ini. Diantaranya kelas ketangkasan, karyaguna dan kelas penampilan (dog show).

Ketua Panitia Pelaksana International Dog Show 2013 yang juga Direktur Armada Town Square (Artos), Amelia Wahyadiyatmika, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kontes anjing pertama di Magelang.

"Kegiatan ini bertujuan untuk sarana edukasi yang menggali pengetahuan terhadap anjing yang mempunyai sifat unik dan berbeda antara jenis satu dengan jenis lainnya. Selain itu, kegiatan ini sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya," ungkap gadis yang akrab dipanggil Mia ini.

Mia menjelaskan sebanyak 240 anjing berbagai ras ikut dalam kontes ini. Mereka berasa dari dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Thailand, dan Malaysia.

Rustriningsih dalam sambutan menyatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kebersamaan para pecinta dan penggemar anjing ras dalam meningkatkan mutu atau kualitas anjing, khususnya di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pemelihara anjing dengan mencurahkan kasih sayang sepenuh hati dapat mengurangi stres. Selain sebagai sarana hiburan ternyata hobi ini bisa menggali prestasi besar yang bisa didapat dengan dukungan yang dilakukan," katanya.

Rustri menambahkan pemeliharaan anjing ras ini juga membuka peluang usaha serta membuka lapangan pekerjaan. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.