Merdeka.com - Seorang polisi yang bertugas di Maluku Utara berinisial Aiptu LOS, tewas saat terjadi pertikaian dalam forum judi. Kanit Provos Polsek Taliabu Barat itu ditikam penonton judi sabung ayam.

Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Adip Rojikan membenarkan kejadian itu.

"Benar ada peristiwanya pada Jumat 22 November 2019 pukul 16.30 WIT di kebun Percontohan Desa Nggele, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara dan saat ini ditangani di Polres Kepulauan Sula," tutur Adip saat dikonfirmasi, Senin (25/11).

Adip menceritakan, judi sabung ayam sudah sering digelar warga. Namun hari itu sempat terjadi kesalahpahaman antar pejudi berinisial LB dan LD.

"Posisi judi draw, imbang atau lanjut. Sehingga LB melemparkan ayamnya yang masih bertanji dan mengenai LD, sehingga LD mengalami luka namun tidak bereaksi," jelas dia.

LD yang tidak melawan malah membuat LB naik pitam sambil menghunuskan senjata tajam. Dia meminta judi sabung ayam dilanjutkan.

Polisi Coba Melerai

Saat bersamaan, anggota polisi yang tengah patroli melintas di lokasi.

"Ketika itu ada anggota Polsek Taliabu Barat atas nama LOS yang melintas, berniat untuk melerai dan melepaskan tembakan ke udara," kata Adip.

Mendengar letusan senjata api, LB langsung bersembunyi dan suasana di arena sabung ayam menjadi ricuh. Ada sekitar 100 orang di lokasi.

LD yang awalnya diam kemudian bergegas ke rumah mengambil senjata tajam dan ikut terlibat kericuhan. Atas peristiwa itu, tiga orang tewas. Satu polisi dan dua penonton sabung ayam.

"Penikaman terkena ke personel Polsek Taliabu Barat LOS dan meninggal dunia. Kemudian yang meninggal dunia atas nama S dan S. Luka berat inisial D dirujuk ke RS Baubau Sulawesi Tenggara," ucap Adip.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

Dua Pelaku DItangkap

Pelaku pembacok polisi Aiptu LOS telah berhasil ditangkap. Anggota polisi itu tewas saat insiden ricuh saat judi sabung ayam. Adip Rojikan menyampaikan, tersangka ada dua orang. Masing-masing berinisial LB dan LD. "LB tersangka pembunuhan dan senjata tajam dan LD tersangka senjata tajam," tutur Adip saat dikonfirmasi.

(mdk/noe)